Hasanuddin Mas’ud Pastikan Gratispol dan Jospol Tetap Jadi Prioritas

Gemanusantara.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memastikan bahwa program unggulan Pemerintah Provinsi Kaltim seperti Gratispol dan Jospol tetap berjalan meski APBD 2026 mengalami penurunan signifikan. Penyesuaian anggaran disebut tidak akan mengganggu komitmen pemerintah terhadap pelayanan dasar dan penguatan kualitas hidup masyarakat.

Hasanuddin mengungkapkan bahwa APBD 2026 mengalami penyusutan hampir Rp6 triliun dari tahun sebelumnya. Dari total anggaran 2025 yang mencapai Rp21 triliun, APBD tahun berikutnya hanya berkisar Rp15 triliun akibat kebijakan pengurangan dana transfer pusat.

Ia menjelaskan bahwa dinamika anggaran seperti ini memang dapat terjadi setiap tahun, namun pemerintah dan DPRD memastikan bahwa sektor prioritas tidak akan dikurangi. Pendidikan, kesehatan, serta program sosial-ekonomi tetap berada pada garis prioritas utama dalam penyusunan anggaran 2026.

Menurutnya, program Gratispol—yang mencakup pendidikan gratis, layanan kesehatan, internet desa, hingga bantuan administrasi rumah—akan tetap dipertahankan sebagai bagian dari janji politik pemerintah. “Program seperti Gratispol tetap harus berjalan karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat,” tambahnya.

Selain Gratispol, program Jospol juga menjadi perhatian serius. Program yang menyasar penguatan UMKM, pemberian insentif guru, pengembangan pariwisata desa, dan peningkatan infrastruktur dasar tersebut dinilai berperan penting dalam mendorong ekonomi daerah.

Hasanuddin menekankan bahwa penurunan fiskal tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan publik. Ia berharap penyesuaian anggaran tetap memperhatikan kebutuhan fundamental masyarakat agar tidak ada gangguan terhadap layanan sosial dan pembangunan SDM.

DPRD Kaltim berkomitmen melakukan pengawasan ketat dalam proses penganggaran agar setiap rupiah yang dialokasikan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kaltim.