BNNP Kaltim Gulung Tiga Kasus Sabu dalam Sebulan, Total Sitaan Lebih dari 3,1 Kilogram
Gemanusantara.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur berhasil menggagalkan tiga kasus peredaran narkotika jenis sabu di Balikpapan dan Samarinda dalam rentang 20 September hingga 16 Oktober 2025. Dari seluruh penindakan, petugas mengamankan total 3.145 gram sabu, dua unit mobil Honda HR-V, dan satu sepeda motor Honda Vario.
Kasus pertama terjadi pada 20 September 2025 sekitar pukul 00.20 WITA di Jalan Ahmad Yani, Balikpapan Barat. Seorang pria berinisial ISW ditangkap saat hendak menjual sabu di kawasan Kampung Baru. Dari tersangka, petugas mengamankan 142 gram sabu yang disimpan di dalam mobil Honda HR-V putih miliknya.
Kasus berikutnya tercatat dalam LKN/0017-NAR/X/2025/BNNP Kaltim. Pada 15 Oktober 2025 malam, dua pria berinisial AS dan FP diringkus di Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepat di depan Pos VII Disdamkar Kota Samarinda. Dari kedua tersangka, ditemukan 2.021,96 gram sabu yang hendak dibawa ke Kota Bontang menggunakan Honda HR-V hitam. Penangkapan ini turut didukung patroli Samapta dan Satlantas Polresta Samarinda.
Sementara itu, kasus ketiga dalam LKN/0018-NAR/X/2025/BNNP Kaltim terjadi pada 16 Oktober 2025 pukul 00.50 WITA di Jalan Perjuangan, Kelurahan Mugirejo, Sungai Pinang, Samarinda. Dua tersangka berinisial SP dan GR diamankan bersama 981,23 gram sabu yang akan diedarkan di wilayah Lambung Mangkurat. Petugas juga turut menyita satu unit sepeda motor Honda Vario.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kaltim, Kombespol Tejo Yuantoro menegaskan bahwa pengungkapan beruntun ini menunjukkan masih masifnya upaya penyelundupan sabu ke wilayah Kaltim.
“Ketiga kasus ini saling menunjukkan pola yang sama, yaitu peredaran sabu yang masuk melalui jalur darat dan dibawa menggunakan kendaraan pribadi. Kami akan terus melakukan penindakan dan memperkuat pemetaan jaringan untuk memutus rantai peredarannya,” ujar Tejo.
Ia memastikan seluruh tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan pemasok maupun pengendalinya. (Nit/Rir)
