58 Peserta Kukar Lolos Verifikasi MTQ ke-45 Tingkat Kaltim

Gemanusantara.com – Sebanyak 58 peserta asal Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil melakukan pendaftaran ulang sekaligus verifikasi pemberkasan calon peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Ruang Serba Guna Akasia Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), Jumat (11/7/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 Wita hingga siang ba’da Zuhur ini diikuti tidak hanya peserta dari Kukar, tetapi juga dihadiri peserta dari sembilan kabupaten/kota lain di Kaltim, yakni Balikpapan, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Mahakam Ulu, Samarinda, Bontang, Berau, dan Kutim sebagai tuan rumah.

Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar, Fairuz Khalil, menjelaskan proses verifikasi meliputi pengecekan dokumen administrasi serta kesesuaian peserta dengan cabang dan golongan yang akan diikuti. “Alhamdulillah, seluruh 58 peserta yang kita kirim lolos verifikasi. Ini artinya mereka berhak mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan, yaitu 8 cabang dengan 26 golongan,” jelas Fairuz di sela kegiatan.

Menurut Fairuz, pendaftaran ulang dan verifikasi ini merupakan tahapan penting untuk memastikan kelancaran peserta dalam mengikuti MTQ. “Proses ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk mempersiapkan diri secara maksimal, termasuk memastikan dokumen dan persyaratan lengkap sebelum lomba dimulai,” imbuhnya.

Kafilah Kukar sendiri dikirimkan dalam berbagai cabang, mulai dari tilawah, tahfidz, hingga seni baca Al-Qur’an, dengan harapan dapat membawa prestasi terbaik bagi daerah. Para peserta juga mendapatkan pendampingan dari pembina dan pengurus LPTQ Kukar selama proses verifikasi.

Fairuz menambahkan bahwa keikutsertaan semua peserta ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kukar, sekaligus menunjukkan keseriusan daerah dalam mendukung pengembangan SDM religius dan pengembangan tilawatil Qur’an.

Dengan lolosnya seluruh peserta Kukar ini, daerah berpeluang besar menorehkan prestasi di MTQ ke-45 Provinsi Kaltim, yang menjadi ajang pembinaan dan penilaian bakat generasi muda dalam penguasaan Al-Qur’an.