Ribuan Massa Aliansi Mahakam Serbu DPRD Kaltim

Gemanusantara.com – Suasana depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur memanas ketika ribuan massa dari Aliansi Mahakam menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (1/9/2025). Demonstrasi besar ini diikuti berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, pengemudi ojek online, organisasi masyarakat, hingga warga sipil yang datang menyuarakan sebelas tuntutan strategis kepada para wakil rakyat.
Dalam orasinya, demonstran menolak RUU KUHAP dan mengkritisi keberadaan tunjangan DPR. Mereka juga mendesak percepatan pengesahan sejumlah RUU penting, di antaranya RUU Perampasan Aset, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), serta RUU Masyarakat Adat. Selain itu, peningkatan kesejahteraan guru dan dosen serta pemerataan akses pendidikan di wilayah tertinggal menjadi sorotan utama.
Tuntutan massa tidak berhenti di situ. Mereka menolak pemutihan dosa pemerintah, mendesak pencabutan UU yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, serta menolak tindakan represif terhadap gerakan masyarakat sipil. Isu politik dan lingkungan juga diangkat dengan seruan untuk menghentikan oligarki, memperkuat demokrasi substantif, menegakkan supremasi hukum, dan menghentikan kejahatan ekologis maupun eksploitasi pertambangan yang merusak lingkungan.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud atau Hamas, didampingi Wakil Ketua Ekti Imanuel dan Ananda Emira Moeis, serta puluhan anggota dewan lainnya, turun langsung menemui massa aksi. Hamas menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi tersebut yang dinilainya sebagai wujud demokrasi yang sehat.
Ia menegaskan bahwa DPRD Kaltim telah menyiapkan langkah konkret menindaklanjuti tuntutan tersebut. Isu yang menjadi kewenangan pusat akan diteruskan ke pemerintah pusat, sementara isu daerah akan dibahas lintas sektor di tingkat provinsi. “Sebelas tuntutan ini kami terima. Kami akan buat kesepakatan bersama dan menandatanganinya untuk memperjuangkan aspirasi ini,” tegas Hamas.
Aksi yang berlangsung hingga sore hari itu mendapat pengamanan ketat. Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro turut hadir bersama jajaran untuk memastikan situasi tetap kondusif dan aspirasi dapat tersampaikan tanpa gangguan keamanan.
Dengan turunnya para pimpinan DPRD langsung menemui massa, aksi ini berakhir dengan suasana damai. Demonstran menyatakan akan terus mengawal komitmen dewan dalam menindaklanjuti tuntutan mereka, khususnya terkait isu pendidikan, hukum, demokrasi, hingga penyelamatan lingkungan.
[ADV | DPRD KALTIM]