Penajam Paser Utara

Pemkab PPU Serius Matangkan RPJMD dan Renstra 2025–2029 Bersama UGM

Gemanusantara.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam menata pembangunan jangka menengah terlihat melalui pelaksanaan kegiatan sinkronisasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Strategis (Renstra) seluruh perangkat daerah. Agenda ini diikuti oleh seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) PPU dan berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (08/05/2025) malam.

Kegiatan ini menjadi langkah awal penyelarasan visi, misi, dan arah kebijakan strategis Bupati PPU Mudyat Noor untuk periode lima tahun mendatang. Proses penyusunan RPJMD dan Renstra digawangi oleh Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU, menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai mitra ahli dalam perencanaan pembangunan daerah.

Bupati Mudyat Noor menekankan pentingnya dokumen RPJMD sebagai peta jalan pembangunan yang tidak bisa disusun asal-asalan. Menurutnya, pembangunan yang baik harus diawali dengan perencanaan yang matang dan berbasis data serta mampu menjawab tantangan lokal dan nasional secara berimbang. “Jangan sampai dokumen ini hanya jadi formalitas. Ini kompas kita bersama dalam membangun daerah,” ujarnya.

Ia juga meminta seluruh kepala SKPD untuk aktif terlibat, tidak sekadar hadir secara fisik, tetapi juga memberikan masukan substansial agar dokumen yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat PPU. Bupati menyebut, “Kalau kita ingin hasil maksimal, maka prosesnya pun harus maksimal, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.”

Kepala Bapelitbang PPU, Suhardi, menyampaikan bahwa keterlibatan UGM merupakan bagian dari upaya memperkuat kualitas dokumen perencanaan dengan pendekatan akademik yang obyektif dan berbasis bukti. “Kami ingin hasilkan RPJMD yang tak hanya visioner, tapi juga realistis dan terukur dalam implementasi,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan tim UGM menyatakan bahwa proses sinkronisasi seperti ini adalah momentum yang tepat untuk menggabungkan perspektif teknokratik dan aspiratif dalam satu rumusan pembangunan yang menyeluruh. Mereka berkomitmen untuk mendampingi Pemkab PPU hingga dokumen final siap ditetapkan secara resmi.

Dengan proses yang kolaboratif dan terstruktur, Pemkab PPU berharap RPJMD dan Renstra 2025–2029 akan menjadi acuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tantangan baru sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

[ADV | DISKOMINFO PPU]

Related Articles

Back to top button