DPRD Samarinda Soroti Biaya Perpisahan Sekolah di Hotel

Gemanusantara.com – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebiasaan sekolah-sekolah di Samarinda yang menggelar acara perpisahan di hotel atau tempat mewah, yang berpotensi memberatkan biaya bagi orang tua siswa. Ismail menyoroti urgensi dan dampak ekonomi dari pilihan lokasi acara perpisahan tersebut.
Menurut Ismail, penting untuk mempertimbangkan kembali lokasi pelaksanaan acara perpisahan yang seringkali membebankan biaya tambahan kepada orang tua. “Kami perlu mempertanyakan kembali apakah memang perlu mengadakan acara perpisahan di hotel, yang jelas membebani sebagian orang tua yang mungkin tidak mampu,” ujarnya.
Ia menyarankan agar sekolah lebih memanfaatkan fasilitas yang tersedia di lingkungan sekolah, seperti aula atau lapangan, untuk kegiatan seremonial tersebut. “Penggunaan fasilitas sekolah tentunya akan lebih mengurangi beban biaya dan tetap memberikan kesan yang bermakna bagi siswa,” tambah Ismail.
Ismail juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tradisi ini dapat memunculkan ketidakadilan sosial di antara siswa dan orang tua, serta menekankan pentingnya sekolah untuk mengatur kegiatan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua siswa tanpa membedakan latar belakang ekonomi.
Dalam respons terhadap masalah ini, Ismail mengajak pihak sekolah untuk berdiskusi dan mencari alternatif yang lebih bijak, serta mengimbau Dinas Pendidikan setempat untuk mengeluarkan regulasi yang dapat mengatur dan membatasi biaya untuk kegiatan seremonial seperti perpisahan sekolah.
“Kami di DPRD akan terus mengawasi isu ini dan mendorong semua pihak terkait untuk mencari solusi yang adil dan tidak memberatkan,” tegasnya.
[RIR | ADV DPRD SAMARINDA]