Penajam Paser Utara

Wabup PPU Resmikan Masjid Al-Muhajirin, Membangun Peradaban Islami di IKN

Gemanusantara.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, menghadiri peresmian Masjid Al-Muhajirin di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, yang dirangkaikan dengan acara Silaturahmi Syawal 1446 Hijriah bersama Keluarga Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepaku.

Kegiatan ini mengusung tema besar “Sinergi Guru dan Umat dalam Membangun Peradaban Islami di Ibu Kota Nusantara” dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Drs. H. Alimuddin, M.Si., serta Ketua MUI, Baznas, Forkopimda, dan jajaran OPD Kabupaten PPU.

Dalam sambutannya, Abdul Waris mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan Masjid Al-Muhajirin yang disebutnya sebagai simbol kekompakan warga. Ia menyampaikan bahwa masjid bukan hanya bangunan fisik, tetapi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang membangun nilai-nilai ilahiyah dan kemanusiaan di tengah masyarakat.

“Masjid ini adalah wujud nyata keikhlasan, gotong royong, dan semangat kebersamaan. Kehadirannya di tengah masyarakat adalah pondasi penting untuk membangun ketakwaan sekaligus harmoni sosial,” ujar Waris di hadapan para tokoh dan undangan yang hadir.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi para tenaga pendidik di wilayah Sepaku. Dalam sesi khusus bersama PGRI, Wakil Bupati menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa, terutama di tengah transformasi besar menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, peran guru tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup pembinaan moral, penguatan nilai keagamaan, dan menjadi pelopor perubahan sosial. Ia berharap para guru terus menjadi motor penggerak peradaban dengan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam pendidikan.

Silaturahmi Syawal ini menjadi momentum reflektif sekaligus penguat komitmen bersama antara pemerintah, tokoh agama, dan para guru dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius, toleran, dan berbudaya di tengah dinamika pembangunan IKN.

[ADV | DISKOMINFO PPU]

Related Articles

Back to top button