Pemkab Kutim Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Jadi Kawasan Produktif dan Sumber Air Baku

Gemanusantara.com – Upaya memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui pemanfaatan lahan pascatambang yang kini diarahkan menjadi kawasan produktif.
Inisiatif ini menempatkan masyarakat sebagai aktor utama agar manfaat ekonominya dapat dirasakan secara jangka panjang.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menjelaskan bahwa Telaga Batu Arang (TBA) di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, menjadi salah satu contoh keberhasilan pemanfaatan lahan bekas tambang.
“Air di Telaga Batu Arang sudah bisa langsung diminum. Kita ingin sumber ini dikelola bersama masyarakat melalui BUMDes dan koperasi agar memberi nilai tambah ekonomi,” ujarnya.
Selain TBA, void tambang milik PT Indominco Mandiri juga tengah dikaji untuk dijadikan sumber air baku regional yang nantinya melayani Kota Bontang dan wilayah Kutim.
Pemerintah turut mendorong PDAM Kutim menjalin kemitraan dengan Koperasi Merah Putih serta BUMDes guna memastikan pengelolaan sumber air dilakukan secara berkelanjutan dan berdampak ekonomi.
Ardiansyah menambahkan bahwa program revitalisasi lahan bekas tambang selama ini telah menunjukkan perkembangan positif.
Dari total 39.159 hektare area reklamasi di wilayah KPC, sekitar 16.164 hektare atau 41 persen telah disulap menjadi kawasan produktif, termasuk peternakan sapi terpadu dan wilayah sumber air baku.
Ia menekankan bahwa pendampingan kepada masyarakat harus berorientasi pada terciptanya kemandirian.
“Pendampingan itu penting, tetapi tujuannya agar masyarakat bisa mandiri setelahnya, bukan berhenti setelah program selesai. Kita ingin masyarakat benar-benar mandiri dan memiliki usaha berkelanjutan,” katanya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, perusahaan tambang, dan masyarakat.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Setiap perusahaan yang hadir di Kutim harus meninggalkan nilai manfaat yang nyata bagi masyarakat lokal, jangan hanya datang, ambil, lalu pergi,” pungkasnya. (Adv/ma)



