KUKAR

Kukar Siap Jadi Mitra Strategis IKN, Fokus Pangan, Pariwisata, dan Ekonomi Hijau

Gemanusantara.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri menjadi narasumber pada program “Dialog Publika” TVRI Kaltim dengan tema penataan tata batas wilayah terdampak Ibu Kota Nusantara (IKN) di Studio 2 TVRI Kaltim, Samarinda, Selasa (5/8/2025). Acara tersebut menghadirkan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati dan Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara (PPU) Tohar, dengan Sartika Somoal sebagai pembawa acara.

Dalam dialog, Aulia menegaskan Pemkab Kukar mendukung penuh keberadaan IKN di Kalimantan Timur. Ia menjelaskan penataan ruang wilayah terdampak IKN menjadi salah satu fokus dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2025-2030. RPJMD ini membagi wilayah Kukar menjadi empat zona strategis: hulu, tengah, pesisir, dan zona terdampak IKN. “Zona IKN disiapkan karena Samboja, Samboja Barat, dan Muara Jawa masuk wilayah IKN, begitu juga sebagian Loa Kulu dan Loa Janan. Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat tetap menjadi tanggung jawab Pemkab,” jelasnya di Samarinda.

Aulia menambahkan, Pemkab Kukar akan segera berdiskusi dengan Otorita IKN terkait sinkronisasi RPJMD, agar pembangunan daerah berjalan selaras dengan rencana pengembangan IKN. Ia juga menyoroti potensi kesenjangan pembangunan antara Kukar dan IKN, namun menegaskan Pemkab siap menjadi mitra strategis. “Kukar dipersiapkan menjadi pusat pangan, pariwisata, dan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Kami ingin tumbuh bersama IKN dengan memanfaatkan potensi lokal,” ujarnya.

Menurut Bupati, salah satu fokus strategis adalah menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi IKN, sekaligus mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kita memahami IKN dibangun sebagai kota berteknologi tinggi, namun Kukar berpotensi menjadi destinasi wisata dan pusat produksi pangan yang menopang IKN. Transformasi dari sumber daya tak terbarukan ke terbarukan menjadi agenda utama,” tegasnya.

Aulia juga menegaskan pelayanan publik di wilayah yang masuk IKN tetap diampu oleh Pemkab Kukar dan berjalan lancar, meski terdapat tantangan administrasi pertanahan. Selain itu, setiap zona telah dipersiapkan untuk fungsi strategis, mulai dari perumahan, pertanian, hingga pariwisata, guna memperkuat ekonomi lokal.

Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk terlibat aktif di IKN. Aulia menekankan persiapan ini mencakup kecerdasan intelektual sekaligus karakter dan moral generasi muda Kukar. “Kami tidak ingin menjadi penonton di wilayah sendiri. Program ini memastikan putra-putri Kukar mampu bersaing dan berperan dalam pembangunan IKN,” ujarnya.

Menutup dialog, Aulia memaparkan visi misi Kukar Idaman Terbaik pada taping Video Program Dialog TVRI. Ia menegaskan komitmen Pemkab Kukar untuk menjadikan daerahnya sebagai mitra strategis IKN, dengan penguatan potensi lokal, SDM, dan pelayanan publik.

[ADV | DISKOMINFO KUKAR]

Related Articles

Back to top button