Cuaca Ekstrem dan Banjir Hambat Pembangunan Jembatan Telen Kutai Timur

Gemanusantara.com – Pembangunan Jembatan Telen di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terus berjalan meski menghadapi sejumlah kendala lapangan.
Camat Telen, Petrus Ivung, mengungkapkan perkembangan terbaru proyek strategis ini, yang hingga periode Januari–Maret 2025 telah mencapai tiang kedua dari sisi tepi.
“Masih ada satu tiang yang belum selesai. Informasi dari pihak PU, tahun ini akan dilanjutkan. Tinggal pengecoran satu tiang lagi dan pemasangan bagian atasnya. Bagian bawahnya sudah selesai,” jelas Petrus.
Ia menambahkan, kerangka baja jembatan akan dibawa dari Dinas PUPR Kutim di Sangatta ke lokasi untuk mendukung percepatan pekerjaan.
Menurut Petrus, sesuai perencanaan awal, proyek jembatan ditargetkan rampung pada 2024. Namun kondisi di lapangan, seperti banjir dan cuaca ekstrem, membuat pekerjaan tidak dapat berjalan maksimal.
“Harusnya selesai 2024, tapi karena kondisi, jadi terpangkas. Banyak kendala,” ujarnya.
Jembatan Telen disebut sebagai infrastruktur penting yang akan membuka jalur penghubung antarwilayah di Kutim.
Jika tuntas, jembatan ini bukan hanya menghubungkan desa-desa di Telen, tetapi juga membuka akses langsung menuju Busang, Muara Ancalong, dan Long Mesangat.
Selain itu, jembatan ini diyakini akan menjadi jalur alternatif lebih cepat menuju Samarinda.
“Kalau lewat Sangatta, dari Telen ke Samarinda bisa 9 sampai 10 jam. Tapi kalau lewat jalur baru nanti hanya sekitar 6 jam,” ungkapnya.
Petrus menambahkan bahwa pemerintah kecamatan juga telah membuka jalan penghubung antara Desa Long Noran dan Desa Kerinyanyan sejak awal tahun untuk mendukung konektivitas tersebut. (Adv/ma)



