KUTIM

Keterbatasan Ruang Belajar Mendesak Relokasi SMPN 48 Samarinda

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (Gemanusantara.com)

Gemanusantara.com – Kebutuhan ruang belajar di Kota Samarinda terus meningkat, sementara sejumlah sekolah mulai kewalahan menampung jumlah siswa yang tiap tahun bertambah. Salah satu yang paling terdampak adalah SMPN 48 di kawasan Jalan Proklamasi, Sungai Pinang.

Sekolah tersebut selalu menjadi pilihan banyak orang tua, namun kapasitas yang terbatas membuat lonjakan pendaftar tak dapat terakomodasi. Kondisi lahan yang sempit, ditambah keberadaan dua sekolah dasar di area yang sama, menjadikan ruang gerak lembaga pendidikan tersebut semakin terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menyebut relokasi SMPN 48 kini masuk agenda prioritas. Menurutnya, jumlah murid yang saat ini mencapai sekitar 1.500 orang sudah jauh melampaui kapasitas ideal sekolah di lokasi tersebut.

Salah satu opsi yang sedang dikaji berada di Gang Menanti, Sungai Pinang Dalam. Tim aset Pemkot sedang menelusuri kelayakannya, termasuk ketersediaan lahan yang diperkirakan seluas setengah hektare. “Wilayahnya cukup strategis dan tidak terlalu jauh, tetapi karena tanahnya milik warga, tentu perlu ada proses pembelian terlebih dahulu,” ujarnya.

Asli menambahkan, relokasi bukan dilakukan karena lokasi sekarang bermasalah, tetapi semata-mata karena ketidakseimbangan antara jumlah siswa dan daya tampung sekolah. Ia juga menyebut faktor risiko seperti potensi banjir dan longsor ikut menjadi pertimbangan.

Ia menegaskan bahwa pemindahan sekolah bertujuan memberi kenyamanan belajar sekaligus menyediakan ruang yang lebih lapang bagi dua SD di sekitar SMPN 48 jika perpindahan terealisasi. “Pak Wali selalu mengingatkan, yang kami pikirkan itu bukan semata lokasi, tetapi apakah perpindahan nanti tetap memudahkan anak-anak,” tutupnya. (Nit)

Related Articles

Back to top button