Ketua DPRD Kaltim: Usia 80 Tahun Indonesia, Pembangunan di Kaltim Masih Jauh dari Harapan

Gemanusantara.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Samarinda menjadi ajang refleksi kritis bagi Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud. Ia menilai bahwa usia bangsa yang sudah matang belum sepenuhnya tercermin dalam pembangunan di daerah, khususnya Kaltim yang kini menyandang status sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam keterangannya usai upacara HUT RI ke-80 di Stadion Kadrie Oening, Sempaja, Hasan menyampaikan bahwa berbagai sektor vital di Kaltim masih tertinggal. Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan disebutnya belum menunjukkan capaian yang signifikan. “Indonesia di usia ke-80 ini sudah matang. Tapi kalau kita lihat realitas pembangunan di Kaltim, harus diakui belum sesuai dengan harapan kita di dewan,” ujarnya.

Hasan menyoroti kondisi infrastruktur yang belum merata. Konektivitas antarwilayah dari utara hingga selatan Kaltim dinilainya masih menjadi pekerjaan besar yang belum tuntas. Padahal, menurutnya, infrastruktur adalah fondasi utama pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian. Meski Pemprov Kaltim telah menggulirkan program unggulan seperti Gratispol, Hasan menilai dampaknya belum terasa optimal. “Masyarakat masih menunggu hasil nyata dari kebijakan pendidikan yang ada. Jangan sampai program hanya sekadar slogan tanpa memberikan manfaat langsung,” jelasnya.

Bidang kesehatan juga dianggap masih lemah. Hingga kini, Kaltim dinilai belum memiliki rumah sakit dengan kapasitas dan standar yang bisa menjadi ikon provinsi sekaligus rujukan utama di tingkat regional. Hal ini, menurut Hasan, menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah.

Dengan momentum usia ke-80 RI, Hasan berharap kepemimpinan gubernur yang baru dapat menghadirkan akselerasi pembangunan di segala bidang. Ia menekankan agar Kaltim mampu mengejar ketertinggalan dari provinsi lain yang sudah lebih dulu maju.

“Harapannya ke depan, Kaltim bisa mengejar provinsi-provinsi lain yang lebih maju. Sehingga cita-cita nasional untuk Indonesia yang ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’ benar-benar bisa diwujudkan secara merata sampai ke daerah,” tutup Hasan.