DPRD Samarinda Dorong Pembenahan Pemukiman Kumuh dan Perluasan Akses Air Bersih

Gemanusantara.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Ismail Latisi, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pemukiman kumuh yang masih terdapat di Samarinda Ilir, termasuk di kelurahan Sidodamai, Sungai Dama, dan Sudomulyo. Menurut data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Samarinda, tercatat sekitar 36 hektar area di kota tersebut masih dalam kondisi kumuh.
“Kami akan mendorong agar program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang sempat dilaksanakan dapat diaktifkan kembali. Program ini penting untuk memperbaiki kualitas hidup warga di kawasan terdampak,” jelas Ismail Latisi.
Selain masalah pemukiman, Ismail Latisi juga menyoroti permasalahan akses air bersih yang masih belum terjangkau oleh sekitar 25% populasi Samarinda, sesuai dengan laporan terbaru dari Wali Kota Samarinda. “Tantangan kita adalah bagaimana PDAM bersama Dinas PUPR bisa bekerja sama memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses ke air bersih, yang merupakan hak dasar setiap individu,” ungkapnya.
Komitmen dari Wali Kota Samarinda untuk mencapai cakupan layanan air bersih hingga 100% mendapat dukungan penuh dari DPRD. “Ini adalah target yang kami dukung dan akan terus kami kawal, agar bisa terwujud dalam waktu dekat,” tegas Latisi.
Dengan adanya program-program intervensi yang diharapkan bisa terimplementasi efektif, DPRD Samarinda bertekad untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang berada di kawasan pemukiman kumuh.
[RIR | ADV DPRD SAMARINDA]