KUTIM

Disdikbud Kutim Implementasi Kurikulum Merdeka dan Internet Gratis untuk Sekolah

Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kutim, Abbas Husaini.

Gemanusantara.com – Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kurikulum Merdeka telah diterapkan secara luas, mencakup 95 persen area dari perkotaan hingga ke daerah terpencil. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim tak hanya fokus pada implementasi kurikulum baru tetapi juga telah menyediakan jaringan internet gratis untuk sekolah, menggunakan jaringan satelit seperti Starlink, yang menggantikan jaringan provider lokal, pada Selasa (10/11/2024).

“Kami beralih menggunakan jaringan satelit yang lebih andal untuk mendukung kebutuhan pendidikan di daerah kami, khususnya di lokasi yang kesulitan mendapatkan sinyal,” ungkap Abbas Husaini, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kutim.

Fasilitas internet gratis ini, yang dibiayai penuh oleh Dinas Pendidikan Kutim, diberikan kepada sekolah negeri dengan tujuan memudahkan guru dalam mengakses materi pembelajaran dan literatur online yang esensial bagi siswa. “Internet ini sangat membantu, terutama dalam mengakses Program Merdeka Mengajar dan lainnya yang memerlukan konektivitas internet yang baik,” tambah Abbas.

Namun, Abbas menyatakan, meskipun program ini membawa banyak manfaat, terdapat tantangan yang dihadapi, seperti waktu yang banyak digunakan guru untuk kepentingan administrasi digital yang mengurangi fokus pada pembelajaran interaktif. “Kami mengharapkan pemanfaatan internet ini lebih diarahkan untuk mendukung interaksi pembelajaran yang efektif,” jelasnya.

Disdikbud Kutim berencana untuk memperluas fasilitas internet gratis ke sekolah swasta pada tahun depan, menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk semua institusi pendidikan di daerah tersebut. “Kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur, termasuk menawarkan dukungan infrastruktur teknologi yang memadai,” tutur Abbas.

Dengan berbagai program yang sedang dijalankan, Disdikbud Kutim berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas. [ADV | DISKOMINFO KUTIM]

Related Articles

Back to top button