Kaltim Sukses Gelar Hari Jalan Dunia 2024 dengan Tiga Even Internasional
Gemanusantara.com – Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga even internasional dari The Association For International Sport for All (TAFISA). Ketiganya yakni TAFISA World Walking Day (TWWD) 2024, TAFISA Southeast Asian Forum (TSAF) 2024 dan TAFISA Leadership Workshop (TLW) 2024.
Pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, baik pemerintah pusat (Kemenpora, OIKN, K/L terkait) dan pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Plh Gubernur Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, kegiatan olahraga masyarakat ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kaltim. Kaltim saat ini menjadi mitra strategisnya dari Ibu Kota Nusantara. Sehingga, pemerintahannya juga ingin masyarakat luar dan dunia luar juga mengenal Kaltim.
“Diplomasi dengan dunia luar bagi Kaltim merupakan bagian dari sejarah. Sejak dulu kerajaan dan kesultanan yang ada di Kaltim telah membangun hubungan dengan dunia luar. Melalui forum TAFISA ini kita juga ingin menghaturkan bagaimana olahraga masyarakat itu dikenal lewat forum ini,” kata Sri usai membuka secara resmi TSAF 2024 di Platinum Hotel Balikpapan, Kaltim.
TAFISA Southeast Asian Forum 2024, menjadi hal pertama yang dimulai dari Kaltim dan mewakili Indonesia. Hal ini lanjutnya, menjadi sebuah catatan sejarah sendiri bagi Kaltim untuk turut berkontribusi didalam menjadikan TAFISA Asean Forum ini bisa berlanjut dimasa yang akan datang.
“Kami berharap pemerintah semakin memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga. Kita punya banyak ruang publik tinggal bagaimana mengaktivasi ruang-ruang itu tidak hanya pada saat CFD tapi bisa melalui KORMI dan semua pihak kita memberi kesempatan masyarakat untuk terus aktif olahraga rekreasi. Selain membangun kebugaran, kesehatan tapi juga ada kebersamaan,” tutupnya.
TWWD 2024 telah dilaksanakan dengan diikuti 15 ribu peserta di Balikpapan dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan semangat pembudayaan dan pemassalan Olahraga Masyarakat untuk Semua (Sport for All) melalui aktivitas jalan kaki, bagi peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat Indonesia.
TWWD juga menjadi bagian mempromosikan kawasan IKN sebagai Wilayah Ibu Kota Negara dengan perspektif lingkungan hidup yang hijau, sehat, dan aktif di Indonesia.
Ketum KORMI Nasional Hayono Isman, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya sehingga kegiatan TAFISA 2024 dapat terselenggara dengan baik di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Pertama kita merasa kagum dengan Pemprov Kaltim karena memberikan dukungan yang sangat luar biasa, dukungan konkret dan nyata. Karena olahraga masyarakat itu disamping membangun kebugaran masyarakat yang dibutuhkan SDM Indonesia menjadi bangsa yang unggul untuk Indonesia Maju 2045 juga memperkuat ekonomi daerah dan desa,” ujarnya.
Olahraga masyarakat lanjutnya, juga sangat bisa dikembangkan dengan wisata olahraga. Hal itu menjadi yang baik dan menarik. Karena pergerakan orang Indonesia melalui wisata itu semakin tinggi maka akan lebih besar jika dikolaborasikan dengan olahraga masyarakat.
Disisi lain, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, Bagus Wahyudi, memberikan tanggapannya terkait suksesnya pelaksanaan acara tersebut, yang dinilai dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat serta meningkatkan citra Kalimantan Timur di mata dunia.
Bagus menyebutkan bahwa perhelatan Hari Jalan Dunia 2024 di Kaltim bukan hanya sekadar kegiatan fisik semata, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pentingnya gaya hidup sehat kepada masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur.
“Kami sangat bangga dapat menyelenggarakan event berskala internasional ini. Acara ini berhasil melibatkan ribuan peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mereka semua ikut serta dalam kegiatan jalan sehat dengan antusias,” ujar Bagus.
Menurut Bagus, suksesnya Kaltim menjadi tuan rumah Hari Jalan Dunia 2024 juga berpotensi memperkuat citra provinsi ini di mata dunia.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya memperkenalkan kebugaran fisik, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Kaltim memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyelenggarakan event internasional. Selain itu, event ini juga meningkatkan nilai pariwisata Kaltim dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal,” tambah Bagus. [ADV | DISPORA KALTIM]