TRC PPA Kaltim Intensifkan Edukasi dan Pengawasan untuk Cegah Kekerasan Seksual di Sekolah

Gemanusantara.com– Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur memperketat upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak, terutama di lingkungan sekolah. Langkah ini diambil menyusul maraknya kasus kekerasan seksual di Samarinda, di mana sebagian besar korbannya adalah anak-anak dan pelakunya justru berasal dari lingkungan terdekat
Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun, mengatakan bahwa pola relasi kedekatan seperti guru, kakak kelas, teman dekat, hingga orang dewasa yang sudah dikenal korban membuat anak sulit mengenali ancaman dan sering tidak berani melapor.
“Banyak kasus terjadi karena pelaku adalah orang terdekat korban. Anak merasa segan, takut, atau tidak paham bahwa yang dialaminya adalah pelecehan. Inilah yang membuat kasus sering terlambat terungkap,” ucap Rina, Selasa (18/11/2025).
Ia menegaskan pentingnya peningkatan edukasi dan pengawasan di sekolah, mulai dari guru, konselor, sampai lingkungan kelas. TRC PPA juga mendorong sekolah memiliki mekanisme yang jelas untuk menerima laporan dan menindaklanjutinya dengan cepat.
“Setiap sekolah harus punya SOP perlindungan anak yang tegas. Anak harus tahu ke mana mereka bisa melapor dan sekolah wajib memastikan keamanan mereka,” tegasnya.
Menurut Rina, peran keluarga juga menjadi kunci dalam membangun keberanian anak untuk bercerita.
“Komunikasi di rumah harus dibuka selebar mungkin. Kalau sekolah dan keluarga bergerak bersama, upaya pencegahan akan jauh lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
TRC PPA Kaltim memastikan terus memperkuat edukasi, pendampingan, serta respons cepat untuk memastikan setiap laporan bisa ditangani dan korban mendapatkan perlindungan yang sesuai. (Nit/Rir)



