Tak Lagi Manual, Penempatan Lapak Pasar Pagi Pakai Undian Digital

Gemanusantara.com– Penataan pedagang di Pasar Pagi Samarinda akan dilakukan melalui sistem undian digital. Mekanisme ini diterapkan seiring dengan finalisasi aplikasi pendaftaran pedagang yang disiapkan Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda menjelang pengoperasian gedung pasar baru.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, dalam wawancara beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa aplikasi tersebut menjadi pintu utama seluruh proses administrasi pedagang Pasar Pagi.
“Semua proses pedagang nanti lewat aplikasi, mulai dari pendaftaran, pengisian perjanjian, aturan berjualan, sampai pengundian tempat berjualan. Jadi tidak ada lagi proses manual,” ujar Nurrahmani.
Melalui aplikasi ini, pedagang yang telah mendaftar dan terverifikasi akan langsung mengikuti sistem pengundian lapak secara otomatis. Seluruh proses terekam dalam sistem, sehingga dinilai lebih transparan dan minim intervensi.
Nurrahmani mengatakan, pendaftaran pedagang tidak dibuka sekaligus, melainkan dilakukan secara bergelombang agar perpindahan dari lokasi lama ke gedung baru berjalan tertib.
“Pendaftaran kami buka bertahap supaya mobilisasi pedagang lebih tertata dan tidak menumpuk di satu waktu,” katanya.
Pada gelombang pertama yang dibuka Desember ini, Disdag menargetkan sekitar 2.000 pedagang dapat masuk dalam sistem pendaftaran.
Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, Disdag juga menyiapkan desk layanan di kawasan Pasar Pagi. Petugas akan membantu pedagang yang mengalami kendala dalam penggunaan aplikasi.
“Kami siapkan desk layanan untuk membantu pedagang yang kesulitan menggunakan aplikasi. Penjagaannya nanti dilakukan secara bergantian,” jelasnya.
Ia menambahkan, persyaratan pendaftaran relatif sederhana karena sebagian besar data pedagang telah lebih dulu diinput ke dalam sistem Disdag.
“Pedagang tinggal mencocokkan data diri dan legalitas usaha yang sudah ada, seperti SKTUB. Setelah diverifikasi, mereka bisa langsung ikut undian,” ujarnya.
Pasar Pagi diproyeksikan mulai diisi pedagang pada minggu keempat Desember 2025. Namun, tidak seluruh pedagang akan masuk secara bersamaan karena penempatan dilakukan sesuai gelombang pendaftaran.
Disdag juga telah menempatkan petugas kebersihan dan keamanan di kawasan gedung baru Pasar Pagi sejak hampir satu bulan terakhir untuk mendukung tahapan persiapan sebelum pasar difungsikan penuh.
“Di akhir 2025 sudah bisa ada pedagang yang masuk, kemungkinan sekitar minggu keempat,” pungkas Nurrahmani. (Nit)



