Buka Muscab IBI ke-6, Wabup PPU Apresiasi Peran Bidan dalam Pembangunan Kesehatan

Gemanusantara.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-6 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten PPU yang sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 IBI pada Selasa (18/06/2025). Momentum ini menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan peran bidan dalam sistem kesehatan daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk perwakilan DPRD PPU, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Ketua IBI Provinsi Kaltim Rusiah Dewi, Ketua IBI PPU Surati, serta para direktur rumah sakit, kepala UPT Puskesmas, dan organisasi profesi kesehatan lainnya.
Dalam sambutannya, Abdul Waris menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada seluruh bidan atas dedikasi mereka dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Ia menekankan bahwa IBI memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan kualitas layanan kesehatan dasar di tengah masyarakat, terutama di daerah terpencil dan pelosok.
“Profesi bidan bukan hanya pekerjaan, tapi panggilan hati. Mereka hadir dalam senyap, namun dampaknya begitu nyata bagi generasi masa depan,” tutur Waris di hadapan para peserta Muscab.
Lebih lanjut, ia berharap IBI di usia ke-74 tahun ini semakin solid dalam memperkuat kompetensi, menjunjung profesionalisme, dan memperluas jangkauan layanan. Muscab ke-6 juga diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan organisasi yang mampu menjawab tantangan zaman, termasuk adaptasi terhadap transformasi sistem kesehatan nasional.
Momen Muscab sekaligus HUT IBI ini juga menjadi ruang konsolidasi internal organisasi untuk memperkuat kolaborasi antar anggota dan meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan semangat pengabdian, IBI Kabupaten PPU diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas, serta menjadi mitra aktif dalam pembangunan kesehatan daerah yang lebih inklusif dan merata.
[ADV | DISKOMINFO PPU]