Penajam Paser Utara

Thohiron Soroti Gaspol: Jangan Lupakan Mahasiswa Penerima Beasiswa Tuntas yang Tertunda

Gemanusantara.com – Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, mengkritisi peluncuran program Gaspol oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dinilainya dilakukan terlalu tergesa-gesa. Ia menilai kebijakan tersebut belum menjawab persoalan mendasar yang masih dihadapi para penerima Beasiswa Kaltim Tuntas.

Thohiron menegaskan bahwa fokus pemerintah seharusnya menyelesaikan dulu hak-hak mahasiswa yang telah lama menunggu pencairan beasiswa. Menurutnya, banyak mahasiswa tingkat lanjut belum menerima dana bantuan meskipun Surat Keputusan (SK) penerima telah terbit.

“Gaspol memang menyasar mahasiswa baru, tapi yang sudah semester lima atau tujuh bagaimana? Mereka punya hak yang belum terpenuhi hingga saat ini,” ujarnya kepada wartawan.

Thohiron mengungkapkan bahwa kondisi ini menyebabkan ketidakpastian di kalangan mahasiswa. Ia menyebut anggaran beasiswa sebenarnya sudah dialokasikan, namun terkendala pada proses pencairan yang tak kunjung selesai. Hal ini, katanya, sangat merugikan mahasiswa penerima yang telah menggantungkan biaya kuliah pada bantuan tersebut.

“Kalau dananya memang sudah ada, apa lagi yang menghambat? Jangan sampai mahasiswa merasa diabaikan setelah dijanjikan bantuan,” tambahnya.

Ia pun menilai peluncuran program baru tanpa penyelesaian kewajiban lama dapat mencederai kepercayaan publik terhadap komitmen Pemprov Kaltim di sektor pendidikan. Menurutnya, Gaspol tidak seharusnya dijadikan prioritas jika masih ada tanggungan kebijakan sebelumnya yang belum tuntas.

“Ini bukan sekadar pergantian program. Ini soal integritas pemerintah dalam menjalankan janji-janjinya,” tegas Thohiron.

DPRD PPU, lanjut dia, mendesak agar Pemprov segera menuntaskan seluruh pencairan Beasiswa Kaltim Tuntas sebelum memperluas program baru. Hal itu dinilai penting demi menjamin keadilan dan keberlanjutan kebijakan pendidikan di daerah.

[ADV | DPRD PPU]

Related Articles

Back to top button