Subandi Soroti Dampak Sosial Program Wifi Gratis, Dorong Pengawasan dan Edukasi Digital di Desa

Gemanusantara.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyampaikan pandangannya terkait dampak sosial dari program Wifi gratis yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk seluruh desa. Menurutnya, kemajuan ini patut diapresiasi, namun juga harus diimbangi dengan kontrol dan edukasi digital yang memadai, terutama bagi anak-anak.
“Memang ini situasi yang dilematis. Di satu sisi, kemajuan teknologi tidak bisa dibendung. Tapi di sisi lain, ada potensi efek negatif yang kita khawatirkan, terutama terhadap anak-anak kita,” ujar Subandi.
Ia menekankan bahwa internet di desa membawa banyak peluang—mulai dari peningkatan akses pendidikan, pengembangan UMKM, hingga penyebaran informasi yang lebih merata. Namun, tanpa pendampingan, kemudahan akses ini bisa memunculkan risiko seperti kecanduan layar, konsumsi konten tidak layak, dan berkurangnya interaksi sosial antargenerasi.
“Peran serta orang tua dan perangkat desa menjadi sangat penting di sini. Mereka harus hadir dan aktif mengawasi serta membimbing agar anak-anak bisa menggunakan fasilitas Wifi ini secara bijak,” tambahnya.
Subandi menyarankan agar program Wifi gratis juga disertai dengan penyusunan kebijakan pendukung yang menyasar edukasi digital di desa. Menurutnya, pemerintah daerah bisa menggandeng sekolah, karang taruna, dan komunitas lokal untuk membuat modul pelatihan atau forum diskusi tentang literasi digital.
Ia juga meminta agar pemerintah desa tidak hanya fokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga menyiapkan regulasi penggunaan internet yang sesuai dengan karakteristik lokal. “Kalau perlu, dibuat jam-jam tertentu untuk akses anak-anak, dan pastikan ada pemblokiran terhadap situs-situs yang tidak layak,” tegasnya.
Selain itu, Subandi menilai penting adanya evaluasi rutin atas implementasi program Wifi desa agar setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi dan perbaikannya bersifat partisipatif.
“Internet harus jadi alat kemajuan, bukan ancaman. Kalau diawasi dengan baik, Wifi gratis ini bisa menjadi pintu pembuka masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di desa,” pungkasnya.
[ADV | DPRD KALTIM]