KALTIM

Ekti Imanuel: Festival Gita Nusantara Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Penguatan Identitas Budaya Kaltim

Gemanusantara.com – Malam penuh semarak dan warna-warni budaya menyelimuti Taman Budaya Sendawar, Kutai Barat, ketika pentas seni dan fashion show mewarnai puncak Festival Gita Nusantara yang digelar beriringan dengan Pekan Daerah (PEDA) XI KTNA se-Kalimantan Timur pada Minggu (22/6/2025). Acara ini menjadi simbol kolaborasi antara kekuatan budaya dan semangat pertanian rakyat.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan bentuk nyata dari pelestarian dan penguatan budaya lokal. Ia menggarisbawahi pentingnya memperkenalkan warisan leluhur secara lebih luas ke generasi muda maupun masyarakat luar.

“Pentas seni dan fashion show ini menjadi ruang aktualisasi budaya. Kita tidak boleh lupa bahwa identitas kita dibentuk oleh keragaman. Acara seperti ini harus terus kita dukung,” ujar Ekti, yang juga menjabat sebagai Ketua KTNA Kutai Barat.

Dalam fashion show tersebut, para perwakilan dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur menampilkan busana adat khas masing-masing daerah. Kombinasi keindahan kain tradisional, aksesori khas, dan tata rias etnik memukau para tamu dan warga yang memadati area acara. Acara ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan estetika, tetapi juga menyiratkan pesan tentang persatuan dalam keberagaman.

Tak hanya menikmati pertunjukan budaya, Ekti juga menyempatkan diri mengunjungi stan UMKM lokal, termasuk “Kopi Linggang,” salah satu produk unggulan petani Kutai Barat. Ia berdialog dengan pelaku usaha dan pengunjung, menyerap masukan langsung dari masyarakat tentang peran UMKM dalam mendukung kemandirian ekonomi desa.

Menurut Ekti, keterlibatan pelaku ekonomi kreatif dalam PEDA merupakan bentuk integrasi antara sektor budaya dan pertanian. “Kegiatan ini bukan semata festival. Ini ajang pemberdayaan. Petani, nelayan, dan pelaku UMKM menjadi bagian dari pembangunan yang berpijak pada potensi lokal,” ucapnya.

DPRD Kalimantan Timur, lanjut Ekti, akan terus mendorong sinergi lintas sektor agar potensi budaya dan ekonomi kerakyatan di Kaltim dapat berkembang beriringan. Ia berharap ajang serupa bisa menjadi agenda rutin yang mendapat dukungan anggaran dan kebijakan dari pemerintah provinsi.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button