KALTIM

Sekwan DPRD Kaltim Hadiri Workshop Kemendagri

Gemanusantara.com – Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Norhayati Usman, menghadiri workshop nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini bertujuan mendorong sinergi antara lembaga eksekutif dan legislatif daerah dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Kegiatan yang menghadirkan berbagai narasumber dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PPPA, BKKBN, dan Kemendagri ini juga turut dihadiri perwakilan DPRD dan pemerintah daerah dari sejumlah provinsi di Indonesia. Hadir mendampingi Norhayati, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Jaya Mualimin, Kabag Umum dan Keuangan Hardiyanto, serta Perisalah Legislatif Ahli Muda Vivi Haryani.

Acara ini turut menghadirkan tokoh nasional dan internasional, di antaranya Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas Diah Lenggogeni, Representative UNFPA Indonesia Hassan Mohtashami, dan Counsellor Kedutaan Besar Kanada Kevin Tokar. Mereka menekankan pentingnya integrasi lintas sektor dalam menurunkan AKI yang masih menjadi tantangan besar pembangunan kesehatan di Indonesia.

Dalam keterangannya, Norhayati Usman menegaskan bahwa DPRD Kalimantan Timur menyambut baik forum ini sebagai wadah strategis untuk menyamakan persepsi dan langkah antar-lembaga dalam menyusun kebijakan daerah yang berorientasi pada penguatan layanan kesehatan ibu. “DPRD siap mendukung penguatan kebijakan anggaran yang responsif terhadap kesehatan perempuan dan keluarga,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar hasil workshop ini dapat diterjemahkan secara konkret dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD, Renstra perangkat daerah, hingga penguatan regulasi turunan di tingkat lokal. Menurutnya, komitmen kolektif antara DPRD dan eksekutif sangat dibutuhkan untuk mengawal implementasi program-program kesehatan ibu agar berjalan efektif.

“Ini bukan hanya soal teknis kesehatan, tetapi menyangkut keadilan sosial, hak hidup perempuan, dan masa depan generasi bangsa. Kita semua harus bersinergi,” tegas Norhayati.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama DPRD dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat tata kelola intervensi kesehatan ibu berbasis bukti, memperluas akses layanan kesehatan, dan meningkatkan kapasitas SDM kesehatan di daerah.

“Dengan langkah kolaboratif, kita optimis target penurunan AKI bisa tercapai. Kualitas hidup ibu akan menentukan kualitas generasi kita ke depan,” tutupnya.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button