PUPR-PERA Kaltim Pastikan Jembatan Mahulu Masih Aman Pascatabrakan Tongkang

Gemanusantara.com– Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kalimantan Timur memastikan kondisi Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) masih dalam keadaan aman usai insiden tabrakan kapal tongkang pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 05.00 Wita.
Kepastian tersebut disampaikan setelah tim PUPR-PERA melakukan pemeriksaan teknis terhadap struktur jembatan, khususnya pada bagian pilar dan lantai jembatan yang terdampak.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR-PERA Kaltim, Muhran, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan dengan metode pengukuran untuk memastikan posisi pilar tidak mengalami pergeseran akibat benturan.
“Hasil pengukuran vertikal pada pilar 5 dan 6 menunjukkan posisinya masih tegak lurus,” kata Muhran, Jumat (26/12/2025).
Ia menambahkan, pengukuran juga dilakukan pada bagian lantai jembatan dengan hasil yang sama, yakni masih berada dalam kondisi lurus dan tidak menunjukkan indikasi perubahan struktur.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jembatan masih aman dan dapat digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Meski dinyatakan aman secara teknis, Muhran mengakui terdapat kerusakan visual akibat insiden tersebut. Fender jembatan dilaporkan tenggelam dari sisi hulu, sementara sebagian permukaan pilar mengalami pengelupasan.
Namun menurutnya, fungsi fender sebagai pelindung bekerja dengan baik karena mampu menahan benturan awal sebelum kapal mengenai pilar jembatan secara langsung.
Ia memastikan kerusakan pada fender dan bagian pilar yang terdampak akan menjadi tanggung jawab penuh pihak perusahaan pemilik kapal tongkang.
“Saat ini kami masih menghitung nilai kerusakannya. Seluruh aset milik Pemprov yang terdampak akan diganti oleh pihak penabrak,” pungkasnya. (Nit)



