
Gemanusantara.com — Pemerintah Desa Sangatta Utara kini semakin mengintensifkan program penanganan stunting melalui pemberian makanan tambahan bagi balita bergizi buruk.
Program yang dijalankan selama tiga bulan ini menjadi fokus utama kader posyandu dan PKK untuk memastikan tumbuh kembang anak di desa tersebut dapat kembali optimal.
Kepala Desa Sangatta Utara, Mulyanti, menjelaskan bahwa program makanan tambahan ini diberikan setiap hari kepada balita yang masuk kategori kurang gizi.
Proses pemantauan dilakukan secara berkala agar perkembangan anak dapat terlihat secara jelas selama masa intervensi.
Menurutnya, keterlibatan kader posyandu dan PKK sangat penting dalam memastikan keberlanjutan program.
“Mereka bertugas mempersiapkan, mengawasi, dan mendistribusikan makanan tambahan kepada para balita sesuai kebutuhan gizi masing-masing,” jelasnya
Selain itu, pemerintah desa juga rutin melakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan program benar-benar memberikan dampak positif.
“Setiap perkembangan dicatat dan dilaporkan kepada Puskesmas sebagai basis data resmi,” imbuhnya.
Upaya kolektif ini terbukti menunjukkan hasil. Berdasarkan data terbaru dari Puskesmas, angka stunting di Desa Sangatta Utara kini tercatat turun signifikan.
Pada bulan ini, terdapat 79 kasus stunting, angka yang dianggap lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Mulyanti menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan data terbaru dan real-time dari Puskesmas Sangatta Utara.
Ia menegaskan bahwa penurunan ini terjadi cukup drastis dibanding kondisi pada tahun sebelumnya.
“Dulu itu ada 200 lebih kasus, sekarang tinggal 79. Ini data awal tahun 2025,” jelasnya.
Ia berharap kolaborasi masyarakat dan institusi kesehatan dapat terus menjaga tren penurunan ini. (Adv/ma)