Pemkab Kutim Pastikan Program Beasiswa Daerah Tetap Jalan Meski Ada Program GratisPoll dari Pemprov Kaltim

Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kutim, Muhammad Samsudin

Gemanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan bahwa program bantuan pendidikan bagi mahasiswa daerah tetap menjadi prioritas utama, sekalipun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah meluncurkan program kuliah gratis GratisPol.

Komitmen tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kutim, Muhammad Samsudin, yang memastikan beasiswa daerah tetap berjalan sesuai perencanaan.

Samsudin menegaskan bahwa Pemkab Kutim telah lama merancang dan menjalankan program beasiswa untuk mendukung pendidikan mahasiswa asal Kutim. Karena itu, adanya program baru dari provinsi tidak menghapus komitmen Pemkab dalam memberikan bantuan pendidikan.

“Program beasiswa di Kutim tetap berjalan dan menjadi prioritas. Meski provinsi meluncurkan GratisPoll, kami tetap melaksanakan beasiswa yang sudah dirancang sejak awal,” ujarnya.

Samsudin juga mengungkapkan bahwa pendaftaran beasiswa tahun ini mengalami lonjakan signifikan. Jika biasanya pendaftar berjumlah sekitar 5.000, tahun ini total pendaftar mencapai sekitar 10.000 orang.

Meski demikian, ia memastikan bahwa anggaran program beasiswa tidak mengalami perubahan.

“Pendaftar naik menjadi sekitar 10.000. Tapi anggaran tetap sama,” jelasnya.

Pemkab Kutim menyediakan dua jenis bantuan pendidikan, yakni beasiswa Kutim Tuntas dan Stimulan. Keduanya memiliki mekanisme berbeda.

Beasiswa Kutim Tuntas diberikan hingga mahasiswa selesai masa studi. Penerima dapat mulai mendaftar sejak semester dua karena harus melampirkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

“Kalau Tuntas itu dibantu sampai selesai. Misal mendaftar dari semester 2, nanti dihitung berapa sisa semesternya dan berapa besar UKT-nya,” terangnya.

Sementara itu, Beasiswa Kutim Stimulan diberikan hanya sekali dalam satu tahun, tanpa komitmen pembiayaan hingga lulus.

Terkait kemungkinan mahasiswa penerima GratisPol juga bisa memperoleh beasiswa dari Kutim, Samsudin mengatakan perlu ada kajian dan koordinasi lebih lanjut. Ia menekankan bahwa mekanisme antara program Kutim dan GratisPoll berbeda.

“Kita harus lihat juknisnya dulu. GratisPoll punya juknis sendiri, kita juga punya juknis sendiri. Harus koordinasi dengan perguruan tinggi dulu, termasuk PTN maupun PTS. Kita tidak bisa langsung memutuskan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penyaluran beasiswa Kutim baik Tuntas maupun Stimulan lngsung ditransfer ke rekening mahasiswa. Sementara program GratisPoll dari provinsi disalurkan langsung ke lembaga atau perguruan tinggi.

“Makanya saya belum tahu PKS (Perjanjian Kerja Sama (PKS) nya akan seperti apa,” tutupnya. (Adv/ma)

Exit mobile version