PPU Torehkan Prestasi Nasional dalam Revitalisasi Bahasa Daerah di Ajang Festival Bahasa Ibu 2025

Gemanusantara.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam melestarikan bahasa daerah akhirnya berbuah manis di kancah nasional. PPU menjadi satu-satunya wakil dari Kalimantan Timur yang meraih penghargaan pada Festival Bahasa Ibu Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, kepada Bupati PPU, Mudyat Noor, di Gedung Merah Putih, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat.
Dalam keterangan resminya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Ia menilai bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh unsur di daerah dalam mendukung program revitalisasi bahasa ibu.
“Kabupaten PPU telah menjadikan pelestarian bahasa daerah sebagai bagian penting dalam kebijakan pendidikan dan budaya lokal. Kami melibatkan sekolah-sekolah, komunitas adat, dan tokoh budaya dalam upaya ini,” ujar Mudyat Noor.
Kabupaten PPU yang dikenal sebagai Bumi Benuo Taka ini masuk dalam daftar daerah yang diapresiasi atas kontribusinya dalam program nasional revitalisasi 144 bahasa daerah dan dialek di seluruh Indonesia. Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga kekayaan linguistik dan identitas budaya bangsa.
Wakil Menteri Atip Latipulhayat dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif dan konsistensi daerah-daerah seperti PPU yang telah menjadikan bahasa ibu sebagai bagian dari proses pembangunan karakter bangsa sejak dini.
Dengan diraihnya penghargaan ini, PPU diharapkan terus memperluas cakupan pelestarian bahasa daerah serta menjadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk membangun pendidikan berbasis kearifan lokal.
[Adv | Diskominfo PPU]