DPRD PPU Desak Perbaikan Irigasi dan Dukungan Pasca Panen untuk Petani

Gemanusantara.com – Isu penguatan sektor pertanian kembali menjadi sorotan dalam rapat finalisasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 yang digelar DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (19/5/2025). Dalam rapat yang berlangsung di lantai II Gedung DPRD PPU, sejumlah permasalahan strategis di sektor pertanian dibahas, mulai dari irigasi hingga pengelolaan hasil panen.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, menekankan pentingnya percepatan pembangunan saluran irigasi di berbagai wilayah pertanian. Ia mengungkapkan masih banyak lahan pertanian yang belum memiliki akses air yang memadai, terutama saat musim kemarau melanda. “Tanpa sistem irigasi yang baik, produktivitas pertanian akan terus bergantung pada cuaca. Ini sangat berisiko bagi petani,” ujarnya di Penajam.
Menurut Sujiati, pembangunan irigasi bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga soal ketahanan pangan jangka panjang. Ia menyebut, dengan irigasi yang terencana, petani bisa mengatur pola tanam lebih baik dan tidak perlu khawatir gagal panen. Hal ini dinilai penting untuk menstabilkan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain irigasi, DPRD juga menyoroti persoalan di tahap pasca panen. Sujiati mengatakan bahwa banyak petani masih mengalami kesulitan dalam menyimpan dan mengolah hasil panen mereka. Minimnya fasilitas pengeringan dan gudang penyimpanan menyebabkan hasil pertanian cepat rusak atau terjual di bawah harga ideal.
“Masalah pasca panen sering kali terabaikan. Padahal di sinilah banyak petani rugi karena hasilnya tidak bisa disimpan dengan baik. Ini harus menjadi prioritas juga,” tegas politisi Gerindra tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa rekomendasi terkait hal tersebut telah disampaikan melalui Panitia Khusus (Pansus) LKPJ kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Harapannya, rekomendasi ini dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program tahun mendatang secara lebih terfokus dan berdampak langsung.
Sujiati juga berharap agar penguatan sektor pertanian tidak berhenti pada aspek produksi saja, melainkan mencakup seluruh rantai nilai, dari hulu hingga hilir. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, ia optimistis petani PPU bisa lebih mandiri dan berdaya saing.
“Kita ingin pertanian jadi sektor yang benar-benar menopang ekonomi masyarakat. Untuk itu, peran pemerintah dalam infrastruktur dan pendampingan sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
[ADV | DPRD PPU]