KUKAR

Sekda Kukar Tinjau Semburan Lumpur PT Pertamina EP di Sangasanga

Gemanusantara.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), H Sunggono, bersama Camat Sangasanga, M Dachriansyah, dan pihak terkait, meninjau semburan lumpur bercampur gas milik PT Pertamina EP (PEP) di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Selasa (24/6/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi aman bagi masyarakat sekitar, memantau penanganan, serta mengetahui kronologis kejadian secara terperinci. Meskipun PT PEP menyatakan insiden telah terkendali, Pemkab Kukar menekankan pengawasan lebih ketat terhadap kegiatan eksplorasi migas, khususnya di wilayah padat penduduk. Semburan yang terjadi sejak Sabtu (21/6/2025) sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.

“Kami bergerak cepat untuk memastikan penanganan berjalan baik dan keselamatan masyarakat terjamin. Pihak PT PEP Sangasanga Field telah menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi, pembangunan posko layanan kesehatan, distribusi air bersih, dan lainnya bagi warga sekitar,” ujar Sunggono.

Penanganan juga melibatkan kerja sama antara PDAM Cabang Sangasanga dan PT PEP. Salah satu langkah utama adalah pencucian menyeluruh media penyaring air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan penggantian total media filter. PT PEP mendukung logistik berupa 13.500 kilogram carbon active, 11.800 kilogram pasir silica, 1.250 kilogram Poly Aluminium Chlorida, serta biaya operasional untuk pembersihan menyeluruh fasilitas WTP PDAM.

Sigid Setiawan, Sr Field Manager PEP Sangasanga Field, menjelaskan bahwa penanganan dilakukan bersama pihak kecamatan dan kelurahan setempat. Ia menegaskan insiden tersebut tidak menimbulkan ledakan maupun kebakaran, serta pengukuran kualitas udara dilakukan secara berkala.

“Kami mengapresiasi seluruh tim yang telah bekerja sama sehingga semburan lumpur dapat dihentikan dalam waktu singkat. Dukungan pemangku kepentingan sangat berarti bagi keberhasilan penanganan ini,” tutup Sigid.

Pemkab Kukar memastikan langkah pengawasan dan mitigasi akan terus dilakukan untuk menjaga keselamatan warga serta mencegah risiko lanjutan akibat aktivitas pengeboran migas di wilayah tersebut.

[ADV | DISKOMINFO KUKAR]

Related Articles

Back to top button