Gemanusantara.com — Pilkada Serentak 2024 diadakan dengan antusiasme tinggi oleh warga, sebagai hari penting dalam menyalurkan aspirasi demokratis mereka di Desa Muara Bengkal Ilir, Kecamatan Muara Bengkal. Di tengah infrastruktur yang terbatas, warga desa, baik muda maupun tua, berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih pemimpin mereka selanjutnya.
Sejak dini hari, TPS yang dibagi menjadi beberapa lokasi seperti TPS 01 di SD Negeri 005 dan TPS 02 di SMP Negeri 001, mulai dipadati pemilih. Kehadiran mereka menunjukkan dedikasi kuat terhadap hak konstitusional mereka dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Kepala Desa Muara Bengkal Ilir, Syahrani, yang turut serta memantau proses pemungutan suara, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya partisipasi warga. “Keaktifan warga Desa Muara Bengkal Ilir hari ini merupakan bukti bahwa demokrasi di Kutai Timur kuat dan hidup,” kata Syahrani. Beliau menambahkan, “Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memilih pemimpin yang akan memajukan daerah kita.”
Aulia Pribadi, perwakilan Polsek Muara Bengkal, juga memuji kelancaran proses pemungutan suara. “Dengan bantuan semua pihak, termasuk keamanan dari Polsek dan Babinsa, kita bisa memberikan rasa aman kepada pemilih, dan itu penting untuk menjamin bahwa semua warga merasa nyaman untuk menggunakan hak pilih mereka,” ujarnya.
Sesi pemungutan suara tidak hanya diisi dengan pemberian suara tetapi juga menjadi ajang edukasi demokrasi bagi generasi muda. Beberapa orang tua membawa anak-anak mereka, menunjukkan kepada mereka pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Salah satu warga, Siti Halimah, menyampaikan harapannya untuk hasil Pilkada. “Kami datang ke sini dengan harapan yang besar untuk pemimpin yang baru, yang dapat membawa perubahan positif untuk semua,” katanya dengan antusias.
Momen Pilkada di Desa Muara Bengkal Ilir menunjukkan bahwa meskipun tantangan geografis dan infrastruktur, semangat demokrasi dapat mempersatukan komunitas untuk tujuan bersama. Hari ini, warga Muara Bengkal Ilir tidak hanya memilih pemimpin tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap masa depan demokrasi di Kutai Timur. [ADV | DISKOMINFO KUTIM]
