
Gemanusantara.com– Teras Samarinda di tepian Sungai Mahakam kini tak sekadar ruang publik. Di balik ramainya pengunjung setiap sore, kawasan yang diresmikan pada September 2024 itu perlahan tumbuh menjadi simbol pengelolaan aset daerah yang produktif.
Sejak diambil alih pengelolaannya oleh Perumda Varia Niaga pada April 2025, ruang publik tersebut mulai menunjukkan geliat ekonomi baru. Meski belum mencatatkan pendapatan signifikan, sinyal positif sudah terlihat.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, menyebut Teras Samarinda bukan proyek yang semata mengejar keuntungan. Sebaliknya, kawasan itu dirancang untuk memberi ruang interaksi masyarakat dan memperkuat citra kota.
“Teras Samarinda ini aset publik. Memang tidak besar potensi bisnisnya karena terbuka untuk semua orang, tapi perlahan mulai memberi dampak ekonomi,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Syamsuddin menegaskan, pengelolaan ruang publik tersebut adalah bagian dari langkah panjang Perumda dalam memperkuat kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya kini fokus menjaga kesinambungan pengelolaan sambil menyiapkan inovasi di sektor lain.
Tak hanya di Teras Samarinda, perusahaan daerah ini juga mulai melirik potensi lain yang berbasis kearifan lokal. Di antaranya, rencana kerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pemanfaatan Sungai Mahakam sebagai poros kegiatan ekonomi dan pariwisata.
Selain itu, pengembangan produk unggulan daerah seperti beras dan ayam lokal terus digarap serius, bahkan hingga ke rantai produksi hulu.
“Kita ingin Perumda jadi penggerak ekonomi daerah, bukan sekadar pengelola aset. Semua upaya ini bagian dari strategi jangka panjang agar PAD Samarinda semakin kuat,” kata Syamsuddin.
Ia menambahkan, pihaknya juga tengah menjajaki sejumlah inovasi berbasis digital untuk mendukung efisiensi pengelolaan dan membuka peluang kolaborasi baru dengan investor.
“Kami terus meyakinkan mitra dari berbagai daerah untuk ikut berinvestasi di Samarinda. Semua ini prosesnya bertahap, tapi arahnya jelas — membangun pondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan,” tandasnya. (Nit/Rir)