Gemanusantara.com – Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur mengambil langkah-langkah intensif untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Kepala Disperindag Kutai Timur, Nora Ramadhani, menegaskan bahwa pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga barang merupakan bagian dari upaya rutin menjelang periode perayaan besar, pada Minggu (10/11/2024).
“Kami rutin melakukan pengawasan dan laporan ke provinsi serta pemerintah pusat jika menemukan masalah dalam distribusi atau harga, untuk memastikan bahwa ketersediaan barang tetap stabil dan harga terkendali,” ujar Nora. Langkah ini diharapkan mengatasi potensi masalah pasokan dan menjaga harga dalam kisaran yang wajar.
Nora menyampaikan bahwa cuaca buruk sering menjadi hambatan utama, khususnya dalam mendistribusikan barang ke daerah pesisir. “Untuk mengatasi ini, kami sudah menyiapkan stok cadangan agar distribusi tidak terganggu dan pasokan barang ke daerah tersebut tetap terjaga,” jelasnya.
Menyongsong tahun 2025, Nora menginformasikan bahwa semua pelaku usaha diharuskan memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG) yang akan memudahkan pemerintah dalam pengawasan distribusi barang. “TDG ini akan memastikan kami dapat memonitor stok barang di gudang dengan lebih efektif dan mencegah kelangkaan,” tambahnya.
Komitmen Disperindag untuk menghindari perulangan masalah kelangkaan seperti kasus minyak goreng di masa lalu menjadi prioritas. “Kami berupaya keras untuk memastikan tidak ada lagi kelangkaan barang, seperti yang terjadi pada minyak goreng sebelumnya,” ungkap Nora.
Dengan strategi dan persiapan yang telah dijalankan, Disperindag Kutai Timur bertujuan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa kebutuhan mereka selama periode penting ini akan terpenuhi dengan harga yang stabil. [ADV | DISKOMINFO KUTIM]