
Gemanusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Inabuyer Award pada ajang Business to Business to Government (B2B2G) Expo 2025 yang digelar Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, di Gedung Smesco, Jakarta. Penyerahan ini menandai pengakuan atas upaya Kukar dalam memberdayakan pelaku UMKM lokal melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan, penyelenggaraan Inabuyer menjadi sarana konkret penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, yang mewajibkan pemerintah pusat hingga daerah mengalokasikan minimal 40 persen anggaran belanja barang dan jasa kepada produk UMKM. “Target kami di B2B2G Expo tahun ini adalah total transaksi mencapai Rp 3 triliun, naik dari capaian tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun. Yang penting, UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri,” ujarnya.
Sunggono yang didampingi Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, Pemkab Kukar dinobatkan sebagai kabupaten dengan transaksi UMKM terbesar pada 2024, mencapai lebih dari Rp 5 triliun atau melebihi 40 persen dari total belanja barang dan jasa yang ditetapkan. “Ini adalah penghargaan ketiga kalinya bagi Kukar, bukti konsistensi kami mendukung UMKM lokal,” ujarnya.
Sekda Sunggono menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen jajaran OPD dalam memprioritaskan pengadaan barang dan jasa dari produk UMKM yang ada di Kukar.
Lebih lanjut, Sunggono berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pelaku UMKM di Kukar agar terus maju dan mampu bersaing di tingkat nasional. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan capaian ini di tahun-tahun mendatang.
Dengan penghargaan Inabuyer Award ini, Pemkab Kukar mempertegas keberpihakan dan dukungannya terhadap pelaku UMKM lokal, sekaligus menjadi contoh nyata penerapan kebijakan ekonomi kreatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
[ADV | DISKOMINFO KUKAR]