Pasar Pagi Diproyeksikan Jadi Ikon Kota, DPRD Minta Pemkot Segera Atur Distribusi Tempat Pedagang

Gemanusantara.com – Progres pembangunan Pasar Pagi di Kota Samarinda kini memasuki tahap akhir. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan bahwa meskipun pengerjaan fisik pasar telah rampung, namun beberapa fasilitas pendukung dan pengaturan teknis masih memerlukan penyelesaian.
Deni menjelaskan bahwa hingga kini pembagian tempat bagi para pedagang belum dilakukan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah berikutnya bagi pemerintah kota agar proses relokasi dan operasional pasar dapat berjalan lancar. “Pembangunan fisik sudah sangat signifikan, tinggal bagaimana Pemkot mengatur distribusi kios secara adil dan cepat,” ujarnya.
Pasar Pagi yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat, kini mengusung konsep semi-modern. Pembaruan ini diharapkan dapat menghadirkan wajah baru bagi kawasan niaga yang dulu dikenal dengan kondisi panas, kumuh, dan rawan aksi kejahatan. Deni menyebut, desain baru akan mengedepankan kenyamanan dan keamanan.
“Pasar ini dulunya punya stigma kurang nyaman. Sekarang, kami ingin publik melihat Pasar Pagi sebagai ruang belanja yang bersih, aman, dan menjadi bagian dari identitas kota,” katanya. Ia optimis wajah baru Pasar Pagi akan menarik minat masyarakat untuk kembali menjadikannya tujuan belanja utama.
Namun dalam proses pembangunannya, proyek sempat mengalami hambatan akibat penolakan dari sebagian pemilik ruko yang tidak ingin menyerahkan lahannya. Tercatat, 38 ruko menjadi penghambat perataan kawasan sesuai desain awal. Meski demikian, Pemkot berhasil menyelesaikan proyek fisik utama dengan penyesuaian desain.
Deni memuji capaian pembangunan yang tergolong cepat meski menghadapi dinamika teknis. Ia menyebut, ini menandakan bahwa koordinasi lintas sektor di lapangan berjalan cukup efektif. “Tantangannya ada, tapi secara keseluruhan ini adalah progres besar. Sekarang tinggal bagaimana kita memaksimalkan manfaatnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Komisi III DPRD akan terus mengawasi tahap akhir proyek ini, terutama pada aspek kenyamanan pedagang dan pengunjung.
[ADV | DPRD SAMARINDA]