Partisipasi Warga dalam PKG Masih Rendah, DPRD Soroti Kurangnya Sosialisasi
Gemanusantara.com – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digulirkan pemerintah pusat sejak pertengahan April di Samarinda ternyata belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Hingga pertengahan Mei, tercatat baru 774 warga yang mengikuti layanan ini, jumlah yang dinilai masih sangat rendah dibanding total populasi Kota Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyayangkan rendahnya partisipasi warga. Ia menilai, program PKG seharusnya menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memeriksa kondisi kesehatan secara berkala tanpa harus mengeluarkan biaya. “Padahal ini bukan layanan biasa. Ini skrining kesehatan menyeluruh, dan gratis,” ujarnya.
Menurut Novan, rendahnya tingkat keikutsertaan disebabkan oleh kurangnya informasi yang menyebar secara efektif ke masyarakat. Ia menyebut, banyak warga yang belum mengetahui prosedur pendaftaran maupun lokasi layanan PKG. Program ini sebenarnya telah disiapkan di 26 puskesmas dan tidak terikat zonasi tempat tinggal.
“Ini bukan soal antrean atau takut ke puskesmas, tapi karena sosialisasinya belum maksimal. Warga butuh penjelasan dari tingkat paling bawah, seperti RT, PKK, dan dasawisma,” katanya. Ia pun mendorong agar Dinas Kesehatan lebih agresif melakukan edukasi publik, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Novan juga menjelaskan bahwa program ini berbeda dari pemeriksaan kesehatan umum. PKG dirancang untuk mendeteksi dini potensi penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik lainnya. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap upaya preventif sebelum jatuh sakit.
Ia menargetkan, partisipasi program ini bisa ditingkatkan minimal hingga 40 persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut dinilai ideal untuk mendapatkan gambaran awal kondisi kesehatan warga secara menyeluruh, sekaligus sebagai acuan intervensi kebijakan kesehatan daerah.
“Jangan tunggu sakit dulu baru ke dokter. Pemerintah sudah hadir dengan program yang sangat membantu, tinggal bagaimana kita menyambutnya,” tutup Novan.
[ADV | DPRD SAMARINDA]