KUKAR

Muhammad Idham Dorong Insentif Lebih Baik untuk Guru Ngaji di Kukar

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PKS, Muhammad Idham

Gemanusantara.com – Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PKS, Muhammad Idham, menekankan perlunya revisi insentif bagi pengajar di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Menurutnya, insentif saat ini yang hanya Rp 200 ribu per bulan, sangat tidak mencerminkan pengabdian mereka, terutama di Desa Tanjung Harapan, Sanggulan, dan Senoni, Kecamatan Sebulu.

“Penting untuk kita pahami bahwa guru ngaji memainkan peran krusial dalam pembinaan karakter serta pendidikan agama anak-anak kita. Oleh karena itu, sangat tidak layak jika pengabdian mereka dihargai dengan insentif yang minim,” jelas Idham dalam sebuah wawancara pada Kamis (31/10/2024). Ini merupakan suatu bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.

Idham menyebutkan bahwa ia telah melakukan beberapa diskusi dengan anggota legislatif lainnya untuk mencari jalan keluar agar proposal peningkatan insentif ini bisa dimasukkan ke dalam pokok pikiran (pokir) DPRD. Namun, selama ini usulannya selalu terkendala berbagai alasan administratif dan politis.

“Kita tidak boleh berhenti hanya karena ada hambatan. Kita harus mencari solusi kreatif, mungkin melalui bantuan sosial atau cara lain yang tidak melanggar aturan yang ada, untuk memastikan bahwa para guru ngaji ini mendapatkan apa yang seharusnya mereka terima,” tegasnya.

Dia menambahkan, kesejahteraan guru ngaji harus menjadi fokus utama, mengingat mereka memiliki peran vital dalam menjaga nilai-nilai agama dan moral di masyarakat. Keberhasilan pendidikan agama di Kukar sangat bergantung pada bagaimana para pengajar ini dihargai dan didukung.

Dalam hal ini, Idham berharap dukungan penuh baik dari pemerintah daerah maupun rekan-rekan di DPRD untuk mewujudkan perbaikan insentif bagi guru ngaji. “Kita perlu mengambil langkah konkret segera untuk memastikan bahwa para guru ngaji di Kukar dapat mengajar dengan hati yang lebih lega dan tenang,” pungkasnya.

[ADV | DPRD KUKAR]

Related Articles

Back to top button