KALTIM

Menuju PON 2028, KONI Kaltim: Perlu Implementasi Ilmu Olahraga Secara Komprehensif

Ketum KONI Kaltim saat mengunjungi atlet selam Kaltim Farand yang mengalami cedera saat latihan

Gemanusantara.com – KONI Kalimantan Timur (Kaltim) mengakui bahwa penerapan sport science di provinsi ini masih terbatas, dengan hanya sekitar 30% dari potensi yang telah dimanfaatkan. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menyatakan bahwa untuk meningkatkan performa atlet, Kaltim perlu mencontoh Provinsi Jawa Barat yang telah berhasil mengimplementasikan ilmu olahraga secara komprehensif.

Jawa Barat, yang telah meraih kemenangan beruntun di Pekan Olahraga Nasional (PON), menunjukkan keberhasilannya dalam menerapkan sport science yang meliputi aspek pelatihan dan pemulihan atlet. “Kita perlu melihat ke Jawa Barat yang telah tiga kali juara umum, berkat penerapan sport science yang matang,” ujar Aras pada hari Minggu.

Aras menambahkan bahwa keberadaan laboratorium olahraga di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jogja dan Sumatera, serta di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, menjadi faktor penting dalam kesuksesan tersebut. “Kaltim saat ini belum memiliki fasilitas serupa, yang membatasi penerapan ilmu olahraga,” katanya.

Untuk mengatasi kekurangan ini, KONI Kaltim berencana mengadakan pelatihan dan workshop bagi pelatih serta atlet. “Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan sport science dalam persiapan atlet kita menuju PON mendatang,” tambah Aras.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, juga mendukung penerapan ilmu olahraga berbasis sains. “Kami terus mendorong strategi ini sebagai kunci untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim,” tutur Rading. [ADV | DISPORA KALTIM]

Related Articles

Back to top button