Malam Tahun Baru di Samarinda Berpotensi Dibatasi, Pemkot Siapkan Skema Pengendalian Keramaian

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Gemanusantara.com)

Gemanusantara.com – Pemerintah Kota Samarinda mulai menyiapkan skema pengendalian aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan malam pergantian Tahun Baru 2026. Salah satu fokus utama adalah pembatasan keramaian dan pengaturan lalu lintas di sejumlah titik strategis kota.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan lonjakan mobilitas masyarakat pada akhir tahun berpotensi menimbulkan kemacetan, gangguan ketertiban umum, hingga risiko kecelakaan. Karena itu, Pemkot bersama TNI dan Polri menyiapkan langkah antisipatif melalui Operasi Lilin Mahakam 2025.

“Pengamanan akhir tahun tidak hanya soal Natal, tapi bagaimana mengelola pergerakan massa agar tetap tertib dan aman,” ujar Andi Harun, Rabu (17/12/2025).

Salah satu perhatian utama Pemkot adalah kawasan pusat kota, khususnya Jalan Lambung Mangkurat, jembatan-jembatan utama, serta area Teras Samarinda yang direncanakan menjadi pusat perayaan Tahun Baru. Aktivitas masyarakat di kawasan tersebut berpotensi dibatasi hingga pukul 01.00 WITA.

Untuk mendukung pengendalian tersebut, aparat gabungan mendirikan satu Pos Terpadu di Jalan Gajah Mada, dua Pos Pelayanan di Bandara APT Pranoto dan Pelabuhan Samarinda, serta lima Pos Pengamanan di titik-titik dengan intensitas keramaian tinggi seperti pusat perbelanjaan dan pasar.

Selain ruang publik, pengamanan juga menyasar tempat ibadah yang akan digunakan selama perayaan Natal. Di Samarinda, tercatat 111 gereja akan melaksanakan ibadah, dengan empat di antaranya dikategorikan sebagai gereja prioritas karena jumlah jemaat yang besar.

Menurut Andi Harun, pendekatan pengamanan akhir tahun dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengaturan lalu lintas, penjagaan objek vital, hingga pengawasan stabilitas harga dan distribusi bahan pokok.

“Yang kami jaga bukan hanya keamanan fisik, tapi juga kenyamanan warga selama libur panjang akhir tahun,” jelasnya.

Pemkot Samarinda pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan euforia berlebihan saat malam pergantian tahun dan tetap mematuhi pengaturan yang diberlakukan demi kepentingan bersama. (Nit)

Exit mobile version