Gemanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah baru-baru ini telah mengadakan Training of Trainer (ToT) yang signifikan, bertempat di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Sangatta. ToT ini, yang berlangsung dari 1 hingga 4 November 2024, bertujuan khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di tingkat guru TK dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) se-Kutai Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh 200 peserta yang merupakan guru dari 18 kecamatan di Kutai Timur, yang dilatih menggunakan Metode An Nahdliyah. Pelatihan ini dipimpin oleh tiga narasumber dari Tulungagung serta dua narasumber lokal, yang memberikan pemahaman komprehensif mengenai dasar-dasar metode, strategi kreatif, dan aplikasi praktis dalam proses pembelajaran Al-Qur’an.
Penjabat Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan Al-Qur’an sebagai landasan moral dan spiritual bagi generasi muda. “Kami mengharapkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mengajar para guru serta memudahkan mereka dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an,” ucap Agus.
Syahman, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, mengatakan bahwa ToT ini adalah manifestasi dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan Al-Qur’an yang berkualitas. “Metode An Nahdliyah telah terbukti efektif dan sistematis, serta mudah diadaptasi oleh guru dalam pembelajaran,” jelas Syahman.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga berencana untuk meningkatkan kesejahteraan para guru TK/TPQ dengan rencana kenaikan honor menjadi Rp 1.500.000 pada akhir tahun 2024, sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam mengajar.
Kasubag Kesejahteraan Masyarakat, Hayati, menyampaikan harapan agar Metode An Nahdliyah dapat memperkuat fondasi keimanan anak-anak di Kutai Timur. “Kami berharap bahwa melalui pelatihan ini, semakin banyak generasi muda di Kutai Timur yang terampil dalam baca tulis Al-Qur’an,” kata Hayati.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas, termasuk dari Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur, yang menandakan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam memajukan pendidikan dan spiritualitas di wilayah tersebut. [ADV | DISKOMINFO KUTIM]