![](https://gemanusantara.com/wp-content/uploads/2024/12/image-22.png)
Gemanusantara.com – Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutai Timur, menjadi lokasi strategis untuk pembukaan Pemusatan Latihan Training Center (TC) Pra Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2025. Kegiatan ini menandai awal intensifnya persiapan para qari dan qariah yang akan mewakili Kalimantan Timur di ajang MTQ tingkat provinsi tahun depan.
Pjs Bupati Kutim, H M Agus Hari Kesuma, dalam pembukaannya menekankan perlunya mengasah keterampilan public speaking peserta. “Kami menganggap serius pembekalan keterampilan berkomunikasi, karena ini merupakan salah satu kunci penting dalam menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Agus.
Baca Pendekatan Inovatif dalam Manajemen SDA Kutim, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kutim, Poniso Suryo Renggono, serta Kepala Kementerian Agama Kutai Timur, Akhmad Berkati, sama-sama menyuarakan pentingnya pelatihan ini. “Pelatihan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan tilawah tetapi juga pada pembangunan karakter dan profesionalisme peserta,” kata Poniso.
Kegiatan ini dirancang untuk membangun kepercayaan diri serta mengasah kemampuan peserta, dengan harapan melahirkan qari dan qariah yang dapat bersaing tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional. “Kami berharap melalui TC ini, peserta kami akan mampu membawa pulang prestasi yang membanggakan untuk Kutai Timur,” tambah Akhmad Berkati.
Baca Pemkab Kutim Perkuat Infrastruktur untuk Dukung Kegiatan Ekonomi Masyarakat Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi bentuk konkret dukungan Pemkab Kutim terhadap pengembangan generasi muda di bidang keagamaan. “Ini adalah investasi kami untuk masa depan, di mana generasi muda Kutim tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga dalam spiritual,” tegas Agus Hari Kesuma.
Pelatihan ini diharapkan juga bisa menjadi wadah bagi peserta untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, memperkuat jaringan antarpeserta dari berbagai kabupaten di Kaltim. Kesimpulannya, TC ini bukan hanya sebagai platform pembelajaran tetapi juga sebagai ajang pengembangan jaringan dan kerjasama.
[ADV | DISKOMINFO KUTIM]