KALTIM

Komisi IV DPRD Kaltim Tinjau Lokasi Lama SMAN 10 Samarinda, Fasilitas Masih Gunakan Sistem Berbagi

Gemanusantara.com – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pendidikan dengan melakukan peninjauan ke lokasi lama SMAN 10 Samarinda di Jalan HAM Rifaddin. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kesiapan fasilitas menjelang proses pemindahan kegiatan belajar mengajar ke lokasi tersebut.

Dalam tinjauan itu, ditemukan bahwa SMAN 10 Samarinda masih berbagi penggunaan ruang dengan Yayasan Melati. Untuk membedakan pemakaian, Pemprov Kaltim menerapkan identitas warna dinding—kelas SMAN 10 dicat cokelat, sedangkan milik Yayasan Melati berwarna hijau muda. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak komite sekolah mengenai kepastian kepemilikan fasilitas secara penuh oleh SMAN 10.

Menanggapi situasi tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, M Darlis Pattalongi, menegaskan bahwa proses pemindahan masih berada dalam masa transisi dan memerlukan pendekatan bertahap. “Tidak bisa serta-merta langsung diambil alih total. Yayasan Melati masih punya siswa yang aktif. Kita harus mencari jalan tengah yang adil,” jelasnya.

Darlis menyebutkan bahwa pada akhirnya seluruh fasilitas akan dikembalikan kepada SMAN 10, namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan mekanisme dan dinamika di lapangan. Komisi IV DPRD juga berjanji akan memfasilitasi mediasi antara pihak sekolah, yayasan, dan pemerintah agar proses ini tidak memunculkan konflik baru.

Di sisi lain, Pelaksana Harian (Plh) Kepala SMAN 10 Samarinda, Fannana Firdausi, menjelaskan bahwa di lokasi baru di Samarinda Seberang saat ini telah tersedia 12 ruangan, dengan 10 di antaranya akan digunakan sebagai kelas. “Dua ruangan lainnya akan difungsikan sebagai laboratorium komputer dan perpustakaan,” ujarnya.

Fannana juga mengungkapkan bahwa meski fasilitas laboratorium sains seperti biologi, kimia, dan fisika belum sepenuhnya siap, proses pembelajaran tidak akan terganggu. “Praktikum di semester awal belum banyak. Kami pastikan lab siap digunakan sebelum semester dua,” katanya meyakinkan.

Untuk mendukung kebutuhan asrama siswa, sekitar 10 kamar putra dan 20 kamar putri sedang dalam proses perbaikan. Fannana menargetkan bahwa seluruh fasilitas tersebut akan rampung pada 22 Juli, agar para siswa dapat mulai menempati asrama pada 26 Juli mendatang.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button