KALTIM

Komisi IV DPRD Kaltim Soroti Minimnya Kesiapan dan Transparansi PT. KFI

Gemanusantara.com – Upaya penguatan fungsi pengawasan terus dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, salah satunya dengan melaksanakan kunjungan kerja ke PT. Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kamis (19/6/2025). Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan aspek Corporate Social Responsibility (CSR), keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan oleh perusahaan smelter nikel tersebut.

Dalam pelaksanaannya, Komisi IV menemukan sejumlah persoalan mendasar yang menjadi sorotan serius. Sekretaris Komisi IV, Muhammad Darlis, mengaku kecewa atas minimnya kesiapan pihak perusahaan dalam menyambut kunjungan resmi, meski surat pemberitahuan telah dikirimkan beberapa hari sebelumnya. Bahkan, permintaan rombongan untuk melihat langsung area operasional ditolak oleh perusahaan dengan dalih belum adanya izin keselamatan.

“Kami tidak mendapat informasi lengkap mengenai struktur dan aktivitas internal perusahaan. Ini tidak ideal, apalagi mengingat perusahaan ini telah mengalami dua insiden kebakaran dengan korban jiwa,” kata Darlis, menekankan perlunya intervensi dari Disnakertrans untuk memastikan keselamatan kerja menjadi prioritas utama.

Anggota Komisi IV lainnya, Sarkowi V Zahry, turut menyoroti kerusakan akses jalan menuju lokasi perusahaan yang dianggap mencerminkan lemahnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Ia mempertanyakan apakah PT. KFI memiliki program konkret untuk mendukung infrastruktur publik di sekitarnya.

“Kerusakan jalan ini tidak bisa dianggap enteng. Jika perusahaan belum berkontribusi pada perbaikan fasilitas publik, maka semangat CSR itu perlu dipertanyakan,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Aras dari Fraksi Demokrat menyoroti lemahnya transparansi manajemen PT. KFI dalam menjelaskan arah dan capaian program CSR. Menurutnya, informasi yang disampaikan pihak perusahaan belum menyentuh strategi jangka panjang yang seharusnya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

“Kami butuh kejelasan arah roadmap CSR perusahaan. Bukan hanya program tahunan, tapi juga visi strategisnya untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV menegaskan akan menjadwalkan kembali agenda lanjutan untuk memastikan PT. KFI benar-benar menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Rombongan terdiri dari Darlis Pattalongi, Sarkowi V Zahry, Agus Aras, dan Fadly Imawan.

Komisi IV menegaskan bahwa pengawasan terhadap perusahaan industri di Kaltim akan terus diperkuat, seiring dengan meningkatnya peran sektor ini dalam perekonomian daerah.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button