KALTIM

Komisi IV DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Insentif Pengawas Madrasah

Gemanusantara.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyoroti kesenjangan insentif yang dialami para pengawas madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Hingga kini mereka belum menerima insentif dari pemerintah daerah, berbeda dengan pengawas sekolah di bawah Dinas Pendidikan yang sudah mendapatkan dukungan rutin.

Pernyataan itu disampaikan setelah Komisi IV menggelar pertemuan dengan sejumlah pengawas madrasah yang memaparkan kendala kesejahteraan serta minimnya dukungan operasional, Rabu (26/11/2025). Mereka mengungkapkan beban kerja yang semakin berat tanpa adanya insentif maupun dukungan sarana memadai.

Darlis menilai kondisi ini menciptakan ketimpangan di lingkungan tenaga pengawas pendidikan. Ia menjelaskan bahwa satu pengawas madrasah dapat bertanggung jawab atas pengawasan hingga 20 sekolah, sehingga tugas tersebut sangat sulit dijalankan tanpa dukungan insentif dari pemerintah provinsi.

Menurutnya, persoalan tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. “Kalau mereka bekerja tanpa dukungan, dampaknya bisa langsung terasa pada mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka awasi,” ujarnya.

Para pengawas berharap adanya kebijakan khusus melalui APBD untuk memberikan insentif serta fasilitas pendukung lainnya. Darlis menilai usulan tersebut sangat relevan mengingat peran pengawas sebagai penjaga standar mutu pendidikan di madrasah.

Komisi IV berkomitmen menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah provinsi agar segera mencari solusi konkret terkait penyetaraan insentif. Darlis menegaskan bahwa perlakuan yang adil merupakan kunci agar seluruh pengawas dapat bekerja secara optimal tanpa perbedaan fasilitas.

Ia berharap kebijakan tersebut dapat diambil dalam waktu dekat sehingga kesejahteraan dan kualitas layanan pendidikan di Kaltim semakin meningkat dan merata di semua jenjang.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button