Gemanusantara.com – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, melakukan kunjungan lapangan ke salah satu fasilitas pelabuhan yang sudah lama mangkrak di Kecamatan Muara Badak. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pengawasan terhadap aset infrastruktur daerah yang belum optimal dimanfaatkan.
Kunjungan dilakukan di Muara Badak, Kukar. Ahmad Yani meninjau langsung kondisi fisik pelabuhan dan berbicara dengan warga sekitar terkait potensi pemanfaatannya untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
Menurut Ahmad Yani, infrastruktur publik seperti pelabuhan tidak boleh berhenti sebagai proyek fisik semata. “Saya ingin memastikan bahwa setiap infrastruktur yang pernah dibangun tetap memiliki arah dan tujuan. Fasilitas publik harus memberi manfaat, bukan berhenti sebagai proyek tanpa kehidupan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihak DPRD akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membahas langkah-langkah konkret agar pelabuhan tersebut tidak menjadi beban daerah, tetapi justru bisa dioptimalkan sebagai pintu gerbang aktivitas perdagangan dan nelayan setempat.
Sejumlah warga juga mengungkapkan harapannya agar pelabuhan ini bisa segera difungsikan. “Kalau pelabuhan ini aktif, banyak usaha kecil bisa tumbuh. Sekarang hanya jadi bangunan kosong,” kata Ilham, warga Muara Badak.
Ahmad Yani optimistis jika dikelola dengan baik, pelabuhan Muara Badak bisa menjadi simpul ekonomi lokal. “InsyaAllah, bersama pemerintah daerah kita cari solusi terbaik agar pelabuhan ini bisa membuka ruang gerak ekonomi masyarakat,” tambahnya.
DPRD Kukar akan mendorong studi teknis dan pembahasan lintas OPD agar pelabuhan mangkrak ini dapat diberi arah fungsi baru dan menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat. [ADV | DPRD KUKAR]
