Jelang Natal, Samarinda Fokus Jaga Ruang Ibadah dan Harmoni Warga

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Gemanusantara.com)

Gemanusantara.com– Menjelang perayaan Natal 2025, Pemerintah Kota Samarinda menempatkan rumah ibadah sebagai ruang sosial yang perlu dijaga bersama, bukan sekadar objek pengamanan rutin akhir tahun.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya aktivitas warga serta pelaksanaan ibadah Natal yang akan diikuti ribuan jemaat di berbagai penjuru kota. Pemkot menilai, suasana aman dan nyaman saat ibadah menjadi kunci menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut pengamanan Natal tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan stabilitas kota secara keseluruhan, mulai dari lalu lintas, aktivitas ekonomi, hingga ketersediaan bahan pokok.

“Kami ingin memastikan masyarakat menjalani Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman, tanpa gangguan, dan tetap saling menghormati satu sama lain,” ungkap Andi Harun, Senin (22/12/2025).

Dalam mendukung tujuan tersebut, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah menyiapkan pengamanan terpadu yang menyasar pusat aktivitas publik sekaligus lokasi ibadah. Sejumlah pos disiagakan untuk memantau pergerakan masyarakat, khususnya di kawasan transportasi dan pusat keramaian.

Perhatian khusus juga diarahkan ke rumah ibadah dengan jumlah jemaat besar. Dari lebih seratus gereja yang akan menggelar ibadah Natal, empat gereja diproyeksikan menjadi titik dengan konsentrasi jemaat tertinggi, sehingga membutuhkan pengamanan ekstra.

Keempat gereja tersebut yakni Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi, Gereja Katolik Paroki Santo Lukas, GPIB Jemaat Immanuel Samarinda, untuk GPdI Bethesda Oikumene. Pengamanan dilakukan secara persuasif untuk memastikan ibadah berlangsung khidmat tanpa mengganggu kenyamanan jemaat.

Andi Harun menegaskan, pengamanan ini merupakan bagian dari upaya menjaga wajah Samarinda sebagai kota yang menjunjung tinggi keberagaman.

“Keamanan bukan hanya soal penjagaan fisik, tetapi juga menciptakan rasa tenang bagi masyarakat dalam menjalankan keyakinannya,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh warga menjadikan momentum Natal dan Tahun Baru sebagai ajang memperkuat kebersamaan dan menjaga ketertiban bersama. (Nit)

Exit mobile version