KALTIM

Hasanuddin Mas’ud Sebut Penyerapan APBD 2026 Diprediksi Hanya Rp14 Triliun, Program Prioritas Harus Lebih Selektif

Gemanusantara.com – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memprediksi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun 2026 tidak akan mencapai nilai penuh seperti yang telah ditetapkan. Meski anggaran 2026 disahkan sebesar Rp15,15 triliun, realisasi diperkirakan hanya mencapai kisaran Rp14 triliun karena rata-rata penyerapan daerah berada pada angka 90 persen.

Hasanuddin menjelaskan bahwa kemampuan serapan anggaran menjadi pertimbangan penting dalam menyusun prioritas pembangunan. Menurutnya, pemerintah provinsi perlu benar-benar memastikan program yang dibiayai merupakan kebutuhan utama masyarakat.

Ia menegaskan bahwa anggaran tahun 2026 akan diarahkan terutama pada sektor-sektor yang memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur dasar disebut menjadi komponen utama yang harus dipastikan terlaksana dengan baik.

Selain itu, Hasanuddin menilai sektor ekonomi berbasis UMKM perlu mendapatkan dukungan lebih kuat. “Pemberdayaan UMKM harus diperkuat agar pembangunan ekonomi tidak hanya mengandalkan sektor besar,” ujarnya.

Tekanan fiskal yang dialami Kaltim turut menjadi alasan pemerintah harus lebih selektif. Penurunan pendapatan yang mencapai hampir Rp6 triliun dinilai cukup besar sehingga ruang fiskal harus dimanfaatkan secara efisien tanpa mengorbankan layanan publik.

Ia menambahkan bahwa alokasi anggaran harus menghindari pemborosan. Program-progam yang tidak berorientasi pada pelayanan dasar sebaiknya ditunda sementara guna memastikan kebutuhan utama masyarakat tetap terpenuhi.

DPRD Kaltim berharap pemerintah dapat mengoptimalkan seluruh proses perencanaan hingga pelaksanaan anggaran agar penyerapan Rp14 triliun tersebut memberikan dampak maksimal bagi masyarakat Kaltim.

[ADV | DPRD KALTIM]

Related Articles

Back to top button