SAMARINDA

Harga Pangan Bergejolak, Pemkot Samarinda Siapkan Intervensi Jelang Hari Besar

Asisten II Setda Samarinda, Marnabas Patiroy. (Gemanusantara.com)

Gemanusantara.com– Gejolak harga bahan pangan mulai terasa di pasar-pasar tradisional Samarinda. Sejumlah komoditas strategis mencatat kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir, terutama bawang merah dan cabai.

Asisten II Setda Samarinda, Marnabas Patiroy, menyatakan pemerintah kota tidak akan tinggal diam jika lonjakan harga terus berlanjut. Menurutnya, operasi pasar siap digelar sebagai langkah pengendalian.

“Kalau dalam beberapa hari ke depan belum ada tanda-tanda harga turun, kami akan lakukan operasi pasar. Itu yang menjadi fokus kami sekarang,” ujar Marnabas.

Ia menjelaskan, secara umum kondisi pasokan masih relatif terkendali. Namun gangguan cuaca di daerah pemasok mulai berdampak pada kelancaran distribusi ke Samarinda.

“Informasi yang kami terima, curah hujan di wilayah pemasok cukup tinggi sehingga pengiriman ke Samarinda tidak berjalan normal,” katanya.

Lonjakan harga paling mencolok terjadi pada bawang merah yang kini menembus Rp50 ribu per kilogram. Cabai bahkan melonjak hingga sekitar Rp100 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal.

Untuk meredam tekanan harga, Pemkot Samarinda memperkuat koordinasi lintas instansi. Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Bulog, hingga Varia Niaga dilibatkan dalam pengawasan pasokan dan distribusi.

Selain itu, pemerintah menyiapkan lima Toko Inflasi yang tersebar di Pasar Merdeka, Pasar Baqa, Sungai Dama, Pasar Segiri, serta satu titik di depan Dinas Ketapangtani sebagai penyangga harga.

Marnabas juga mengingatkan pedagang agar tidak melakukan penimbunan dan meminta Satgas Pangan meningkatkan pengawasan di lapangan. Ia turut mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak.

“Hindari belanja berlebihan. Beli sesuai kebutuhan saja, karena pembelian yang tidak perlu justru bisa memicu kelangkaan,” pungkasnya. (Nit)

Related Articles

Back to top button