
Gemanusantara.com – Desa Persiapan Teluk Rawa terus melakukan berbagai langkah pengembangan potensi wilayah sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Persiapan Teluk Rawa, Durrahman, mengungkapkan bahwa sejumlah program dan kegiatan kini mulai berjalan, salah satunya gotong royong bersama warga di RT 22 yang dijadwalkan pada Jumat, (21/11/2025).
Salah satu agenda gotong royong tersebut adalah penanaman pohon buah di sepanjang Jalan Pinang Dalam. Pohon yang ditanam antara lain kelengkeng dan pohon daun salam.
“Penanaman dilakukan secara swadaya oleh warga Dusun 6, yang terdiri dari sekitar 20 kepala keluarga,” jelasnya.
Durrahman menjelaskan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya ditujukan untuk penghijauan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan warga ke depannya.
Selain penanaman pohon, desa juga akan melakukan launching penaburan benih ikan untuk budidaya ikan air tawar sebagai bagian dari rencana pengembangan wisata Sungai Sangatta.
“Kita mencoba memanfaatkan potensi sungai ini sebagai potensi desa yang bisa berdampak pada ekonomi masyarakat,” ujar Durrahman.
Sekitar 2.000 benih ikan terdiri dari ikan nila, ikan patin, dan ikan mas akan ditebar dalam beberapa kolam (salon) yang sudah disiapkan.
Setelah berusia 2–3 bulan, ikan-ikan tersebut akan dipindahkan ke kolam yang lebih besar sebagai tahap pengembangan selanjutnya.
Durrahman menegaskan bahwa seluruh masyarakat telah dilibatkan dalam kelompok-kelompok kerja untuk mendukung program desa.
Dari sisi keorganisasian, perangkat desa yang bertugas di Desa Persiapan Teluk Rawa terdiri dari empat orang, yakni dirinya sebagai Pj Kades, sekretaris desa, kaur pemerintahan, dan kaur pelayanan.
Untuk administrasi, Desa Persiapan Teluk Rawa saat ini membawahi 8 RT dan dua dusun. Pelayanan masyarakat seperti rekomendasi, surat keterangan tidak mampu, dan administrasi umum lainnya sudah dapat dilakukan di kantor desa setempat.
Namun, terkait penguasaan lahan dan segel tanah, prosesnya masih berada di desa induk.
“Semua pelayanan selain urusan lahan sudah masuk di desa persiapan. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Durrahman.
Ia berharap seluruh program yang sedang dijalankan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat serta membuka peluang pariwisata baru di wilayah tersebut. (Adv/ma)