Gelar Dialog Rakyat, Andi Satya Soroti Aspirasi Publik soal Gratispol hingga BPJS

Gemanusantara.com — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, memimpin gelaran “Dialog Rakyat” sebagai wadah baru untuk mendengar persoalan masyarakat secara langsung.
Andi menyebut program tersebut menjadi cara efektif DPRD untuk berinteraksi dengan warga di luar agenda reses resmi. “Dialog Rakyat menjadi jembatan antara masyarakat dan wakilnya. Tidak semua warga sempat dikunjungi saat reses, karena itu forum ini kami buka rutin,” jelasnya.
Ia mengungkapkan sejumlah aspirasi yang muncul masih berkaitan dengan sektor-sektor yang menjadi lingkup kerja Komisi IV. Masyarakat banyak mempertanyakan kelanjutan beasiswa Gratispol, terutama menyangkut juknis dan eksekusi kebijakan yang masih bergantung pada Pemerintah Provinsi.
“Kadang kami ditanya seperti kami yang mengeluarkan kebijakan. Sementara juknis Pergub juga kami tunggu,” ungkapnya.
Keluhan lain terkait layanan BPJS Kesehatan dan akses rumah sakit yang dinilai belum merata. Tingginya angka pengangguran di Samarinda juga menjadi sorotan peserta dialog. “Isu pelayanan kesehatan dan pekerjaan selalu muncul di setiap forum. Itu memang realitas lapangan yang harus segera ditangani,” kata Andi.
Ia menegaskan Dialog Rakyat bukan sekadar sharing session, tetapi kanal formal DPRD untuk mendokumentasikan dan memperjuangkan aspirasi publik. “Saya berharap forum ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat, terutama anak muda, untuk ikut memberi masukan terhadap pembangunan Kaltim,” tegasnya.
Andi memastikan seluruh catatan dialog akan dibawa ke Fraksi Golkar dan menjadi bagian dari pembahasan internal DPRD Kaltim.“Aspirasi ini akan kami perjuangkan sesuai kewenangan yang ada,” tutupnya.
[ADV | DPRD KALTIM]



