SAMARINDA

Gas 3 Kg Langka, DPRD Samarinda Soroti Distribusi dan Kenaikan Harga

Gemanusantara.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon kembali menghantui masyarakat Kota Samarinda usai Iduladha. Kenaikan harga yang tidak wajar serta sulitnya memperoleh gas bersubsidi memicu reaksi keras dari kalangan legislatif.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, mendesak agar masyarakat mengambil langkah hukum kolektif atau class action terhadap Pertamina. Ia menyebut kelangkaan ini telah merugikan masyarakat kecil dan memperlihatkan buruknya pengelolaan distribusi oleh pihak terkait.

“Kalau pasokan diklaim aman, tapi harga melambung sampai Rp70 ribu per tabung, ini artinya ada yang tidak beres dalam distribusi. Masyarakat tidak bisa terus jadi korban,” ujarnya. Menurut Rohim, ada dugaan kuat praktik sindikasi yang memanipulasi distribusi elpiji bersubsidi di Samarinda.

Ia menambahkan bahwa persoalan ini sudah menjadi masalah tahunan yang terus berulang tanpa penyelesaian. Ketika kelangkaan terjadi, yang paling terdampak adalah masyarakat kelas bawah yang sangat bergantung pada gas melon untuk kebutuhan harian mereka.

Lebih jauh, Rohim menilai lemahnya pengawasan dan intervensi pemerintah daerah turut memperparah situasi. Ia menegaskan bahwa Pertamina sebagai BUMN di bawah Kementerian BUMN dan ESDM, tidak bisa lepas tangan dan harus bertanggung jawab penuh atas persoalan ini.

“Kalau pemerintah daerah terbatas kewenangannya, maka tekanan publik dan aksi hukum menjadi satu-satunya cara agar Pertamina serius membenahi distribusinya,” tegasnya.

DPRD Samarinda juga akan mengusulkan agar Komisi III segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama perwakilan Pertamina dan distributor lokal untuk mengevaluasi rantai pasok elpiji. Rohim menegaskan bahwa ini bukan sekadar isu teknis, tapi menyangkut keadilan dan hajat hidup orang banyak.

“Masyarakat tidak boleh diam. Kalau perlu gugat Pertamina secara kolektif. Ini bukan soal kelangkaan musiman, ini soal hak warga atas kebutuhan pokok yang harus dijamin,” tutupnya.

[ADV | DPRD SAMARINDA]

Related Articles

Back to top button