Gemanusantara.com – Dalam Sidang Paripurna ke-20 DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang berlangsung di Ruang Rapat Utama, Anggota DPRD Kukar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Desman Minang Endianto, menyampaikan pandangan umum terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk Tahun Anggaran 2025.
Fraksi PKB menyoroti khususnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan fokus pada sektor pariwisata yang belum dimanfaatkan secara maksimal. “Kami menilai Pulau Kumala memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata utama, namun pengelolaannya saat ini masih kurang maksimal,” ujar Desman.
Selain itu, Fraksi PKB juga meminta perhatian lebih terhadap sektor pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap PAD. Kritik juga disampaikan terkait dengan ketidaksesuaian realisasi target retribusi daerah yang belum optimal dari tahun 2021 hingga 2023.
Desman menambahkan bahwa pentingnya evaluasi kinerja dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak mencapai target retribusi. “Kami meminta pemerintah daerah untuk tidak hanya menetapkan target retribusi secara formal, tetapi juga memastikan realisasinya sesuai target yang ditetapkan,” jelasnya.
Pada bagian lain, Fraksi PKB mengungkapkan kekhawatiran terkait kerusakan jalan kabupaten yang intens digunakan oleh perusahaan tambang batu bara. “Kami menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap pemanfaatan jalan kabupaten untuk melindungi infrastruktur publik dari kerusakan,” tegas Desman.
Menutup pandangannya, Desman menyatakan kesediaan Fraksi PKB untuk membahas RAPBD Tahun Anggaran 2025 lebih lanjut, mengharapkan proses pembahasan dapat berjalan lancar demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Kukar. [ADV | DPRD KUKAR]